Denpasar (Antara Bali) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, kembali mengingatkan masyarakat, termasuk wisatawan di Bali untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem akibat hujan yang terus mengguyur saat puncak musim tersebut.
"Akibat dari cuaca ekstrem tersebut dapat menyebabkan berbagai potensi bencana seperti banjir, longsor dan angin puting beliung. Karena itu kami harapkan masyarakat waspada terhadap kondisi cuaca yang akan terjadi sampai Februari nanti," kata Kepala BMKG Wilayah III Denpasar I Wayan Suardana, Jumat.
Dia menjelaskan, cuaca ekstrem itu adalah hujan yang lebat disertai angin kencang, kilat dan badai guntur, yang juga perlu diwaspadai oleh nelayan dan wisatawan yang berada di pantai, apalagi di perairan laut. Kondisi itu terjadi karena perubahan musim.
Kondisi itu akan terjadi saat puncak musim penghujan, tambah Suardana, yakni Januari sampai Februari 2012. Hal itu dilihat dari pengamatan kondisi atmosfer yang terjadi selama beberapa waktu.
Sementara itu, berdasarkan prakiraan cuaca yang dirilis oleh BMKG Wilayah III Denpasar, seluruh kabupaten/kota di Bali akan turun hujan dengan intensitas yang berbeda.
Suhu diperkirakan 22-31 derajat celcius, dengan kelembaban udara 65-95 persen.(IGT/T007)