Pebalap amatir asal Prancis itu menyelesaikan Special Stage dari etape VIII sejauh 477km mengitari rute memutar di wilayah selatan itu dalam waktu tiga jam 48 menit 23 detik. Orlando Terranova dengan mobil Mini melengkapi podium hari itu di tempat ketiga, enam menit 19 detik dari sang juara etape, demikian laman resmi Dakar.
Baca juga: Brabec dan Sainz tak tergoyahkan di puncak klasemen etape VII
Baca juga: Peterhansel juara etape VI
Khusus etape hari ini, kategori sepeda motor dan quad bike ditiadakan setelah insiden meninggalnya pebalap Paulo Goncalves di etape VII.
"Aku sangat senang. Ini cerita yang luar biasa. Etape kemarin sangat rumit, kami membuat kesalahan dan membayarnya dengan mahal," kata Serradori setelah finis di depan semua tim profesional hari itu.
"Hari ini kami bekerja keras dan meninggalkan semuanya di belakang kami. Aku ingin mendedikasikan kemenangan ini untuk Paulo karena aku adalah mantan pebalap motor.
"Tak mudah untuk termotivasi setelah hari yang berat seperti itu, demikian pula co-pilotku, Fabien (Lurquin). Tapi ada dua petarung di dalam mobil ini dan aku senang dengan hasil ini," kata Serradori di tahun kelimanya turun di Dakar itu.
Mathieu Serradori is setting the strongest pace today in the dunes ????????
— DAKAR RALLY (@dakar) January 13, 2020
Live race updates https://t.co/qTNrMHIKg1#Dakar2020 pic.twitter.com/Enciy3tWX0
Serradori yang menggunakan mobil buggy Century kini bercokol di peringkat tujuh klasemen, satu jam dua menit dari Carlos Sainz.
Sementara Alonso yang melakoni debutnya di Dakar bersama juara kategori sepeda motor Marc Coma sebagai co-driver meraih hasil finis terbaiknya sebagai runner-up untuk mengatrol dirinya ke peringkat 13 klasemen sementara kendati terpaut tiga jam 10 menit 51 detik dari Sainz.
Sainz, yang start pertama hari ini, mendapati penampilan terburuknya di Dakar tahun ini dengan finis peringkat ke-15, terpaut 19 menit dari Serradori.
Pebalap Spanyol itu mengalami kesulitan hingga pada km 100 SS disalip oleh juara bertahan Nasser Al-Attiyah dengan Toyota Hiluxnya.
Rekan satu Sainz di tim X-Raid, Stephane Peterhansel justru mampu tampil cepat dan memimpin di depan Al-Attiyah dan Sainz dalam rombongan yang melaju bersama setelah km 364.
Ketiganya melaju hampir bersamaan meski kehilangan peluang untuk merebut gelar etape hari ini.
"Navigasinya tidak mudah, khususnya karena tidak ada sepeda motor pagi ini. Pasirnya sangat lembut yang menjadikan etape ini sulit," kata Peterhansel.
Setelah finis peringkat sembilan, Peterhansel yang merupakan juara Dakar 13 kali itu memangkas jaraknya menjadi enam menit 29 detik dari Al Attiyah yang berada di peringkat kedua klasemen.
Sementara Sainz masih memuncaki klasemen dengan selisih enam menit 40 detik dari sang pebalap Qatar.
Para pebalap akan melanjutkan balapan di etape IX yang start dari Wadi Al Dawasir menuju Haradh dengan jarak total 886km dan SS sejauh 410km.