• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News bali
Jumat, 26 Desember 2025
Antara News bali
Antara News bali
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Pemkab Badung perkuat tata kelola ruang untuk cegah bencana

      Pemkab Badung perkuat tata kelola ruang untuk cegah bencana

      Minggu, 14 September 2025 22:04

      Wamen BUMN: ANTARA miliki peran ganda strategis di ekosistem jasa informasi

      Wamen BUMN: ANTARA miliki peran ganda strategis di ekosistem jasa informasi

      Senin, 25 Agustus 2025 15:34

      OIKN: HUT RI jadi momentum bangun Indonesia dari jantung Nusantara

      OIKN: HUT RI jadi momentum bangun Indonesia dari jantung Nusantara

      Minggu, 17 Agustus 2025 21:50

      Wapres Gibran tiba di Istana Merdeka, kenakan busana adat Gayo

      Wapres Gibran tiba di Istana Merdeka, kenakan busana adat Gayo

      Minggu, 17 Agustus 2025 12:30

      Berikut susunan lengkap peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka dan Monas

      Berikut susunan lengkap peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka dan Monas

      Kamis, 14 Agustus 2025 13:25

  • Updates
    • BBMKG terbitkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan Bali

      BBMKG terbitkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan Bali

      Jumat, 26 Desember 2025 14:07

      BMKG sebut risiko hujan lebat-sangat lebat pada Sabtu di sejumlah area

      BMKG sebut risiko hujan lebat-sangat lebat pada Sabtu di sejumlah area

      Sabtu, 20 Desember 2025 10:53

      Mayoritas kota-kota besar berpotensi diguyur hujan ringan-sedang

      Mayoritas kota-kota besar berpotensi diguyur hujan ringan-sedang

      Jumat, 19 Desember 2025 8:40

      BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia diguyur hujan pada Rabu

      BMKG prakirakan mayoritas wilayah Indonesia diguyur hujan pada Rabu

      Rabu, 17 Desember 2025 6:55

      BMKG: Ada 65.053 sambaran petir di Bali saat muncul Bibit Siklon Tropis 93S

      BMKG: Ada 65.053 sambaran petir di Bali saat muncul Bibit Siklon Tropis 93S

      Senin, 15 Desember 2025 19:46

  • Ekonomi
    • Bupati Tabanan: Momen Nataru jadikan refleksi kebangkitan bersama

      Bupati Tabanan: Momen Nataru jadikan refleksi kebangkitan bersama

      Kamis, 25 Desember 2025 16:42

      Bulog siapkan 9 ribu ton stok beras buat Nataru di Bali

      Bulog siapkan 9 ribu ton stok beras buat Nataru di Bali

      Kamis, 25 Desember 2025 16:41

      Pelindo Benoa aktifkan posko terpadu layani cruise dan angkutan Nataru

      Pelindo Benoa aktifkan posko terpadu layani cruise dan angkutan Nataru

      Kamis, 25 Desember 2025 16:39

      Bandara Bali layani 67 ribu penumpang/hari dalam 9 hari Posko Nataru

      Bandara Bali layani 67 ribu penumpang/hari dalam 9 hari Posko Nataru

      Kamis, 25 Desember 2025 16:33

      KSOP catat 37.089 turis berwisata ke Nusa Penida Bali libur Natal

      KSOP catat 37.089 turis berwisata ke Nusa Penida Bali libur Natal

      Kamis, 25 Desember 2025 16:32

  • Humaniora
    • Pemprov tetapkan UMK se-Bali 2026 dengan tertinggi Kabupaten Badung

      Pemprov tetapkan UMK se-Bali 2026 dengan tertinggi Kabupaten Badung

      Jumat, 26 Desember 2025 10:44

      Kebun Raya Bali temukan eksistensi kunang-kunang

      Kebun Raya Bali temukan eksistensi kunang-kunang

      Jumat, 26 Desember 2025 10:43

      PLN UID Bali kirim relawan dukung pemulihan listrik di Aceh

      PLN UID Bali kirim relawan dukung pemulihan listrik di Aceh

      Jumat, 26 Desember 2025 10:41

      Gubernur Bali kaitkan perayaan Natal dengan kearifan lokal Sad Kerthi

      Gubernur Bali kaitkan perayaan Natal dengan kearifan lokal Sad Kerthi

      Jumat, 26 Desember 2025 10:40

      Gereja di Denpasar gandeng pecalang bantu pengamanan Natal

      Gereja di Denpasar gandeng pecalang bantu pengamanan Natal

      Kamis, 25 Desember 2025 16:36

  • Pariwisata
    • Desa Wisata Penglipuran beri pengalaman turis sehari jadi orang Bali

      Desa Wisata Penglipuran beri pengalaman turis sehari jadi orang Bali

      Minggu, 14 Desember 2025 5:51

      Kiat bertemu dengan lumba-lumba di tengah laut Bali Utara

      Kiat bertemu dengan lumba-lumba di tengah laut Bali Utara

      Rabu, 10 Desember 2025 6:31

      Pengelola GWK Bali siapkan pertunjukan kembang api jelang tahun baru

      Pengelola GWK Bali siapkan pertunjukan kembang api jelang tahun baru

      Selasa, 9 Desember 2025 18:05

      Dispar Bali minta pengelola DTW pangkas pohon rawan roboh saat hujan

      Dispar Bali minta pengelola DTW pangkas pohon rawan roboh saat hujan

      Jumat, 5 Desember 2025 19:21

      Kecerdasan buatan MaiA permudah wisatawan rencanakan perjalanan

      Kecerdasan buatan MaiA permudah wisatawan rencanakan perjalanan

      Jumat, 28 November 2025 17:53

  • Fokus Hoax
    • Pakar komunikasi bagikan kiat tak terjebak hoaks pada Pemilu 2024

      Pakar komunikasi bagikan kiat tak terjebak hoaks pada Pemilu 2024

      Minggu, 3 Desember 2023 22:19

      Menkominfo minta masyarakat tak terhasut hoaks soal bentrokan di Bitung

      Menkominfo minta masyarakat tak terhasut hoaks soal bentrokan di Bitung

      Minggu, 26 November 2023 15:28

      Dukungan kurikulum pendidikan jangka panjang diperlukan untuk tangkal hoaks jelang pemilu

      Dukungan kurikulum pendidikan jangka panjang diperlukan untuk tangkal hoaks jelang pemilu

      Rabu, 15 November 2023 21:16

      Kemenkominfo ingatkan penyebar hoaks Pemilu 2024 bisa di penjara

      Kemenkominfo ingatkan penyebar hoaks Pemilu 2024 bisa di penjara

      Jumat, 27 Oktober 2023 16:49

      Presiden Jokowi serukan tolak praktik fitnah dan hoaks saat pemilu

      Presiden Jokowi serukan tolak praktik fitnah dan hoaks saat pemilu

      Minggu, 22 Oktober 2023 11:35

  • Olahraga
    • Pantai Kuta Bali jadi tuan rumah kompetisi Kuta Run 2026

      Pantai Kuta Bali jadi tuan rumah kompetisi Kuta Run 2026

      Selasa, 23 Desember 2025 20:51

      Bali United rekrut pemain asing asal Jepang

      Bali United rekrut pemain asing asal Jepang

      Selasa, 23 Desember 2025 20:44

      Wayan Malana, bule lokal yang bela tim skateboard merah putih

      Wayan Malana, bule lokal yang bela tim skateboard merah putih

      Senin, 22 Desember 2025 16:46

      Juventus menangi duel panas dengan tundukkan tamunya Roma 2-1

      Juventus menangi duel panas dengan tundukkan tamunya Roma 2-1

      Minggu, 21 Desember 2025 9:32

      SEA Games: Indonesia tambah 11 emas dan nyaman bertengger di peringkat kedua

      SEA Games: Indonesia tambah 11 emas dan nyaman bertengger di peringkat kedua

      Sabtu, 20 Desember 2025 1:10

  • Taksu
    • WHDI Badung minta anak muda jadi agen toleransi dan kerukunan

      WHDI Badung minta anak muda jadi agen toleransi dan kerukunan

      Senin, 28 Juli 2025 19:02

      Umat Hindu buat upacara penyucian Selat Bali pasca tenggelam KMP Tunu Pratama

      Umat Hindu buat upacara penyucian Selat Bali pasca tenggelam KMP Tunu Pratama

      Jumat, 25 Juli 2025 21:55

      Bupati-Wabup Badung ikuti upacara Abhiseka Ida Cokorda Mengwi XIII

      Bupati-Wabup Badung ikuti upacara Abhiseka Ida Cokorda Mengwi XIII

      Senin, 7 Juli 2025 19:01

      Pemkab Badung salurkan bantuan untuk umat Buddha jelang Waisak

      Pemkab Badung salurkan bantuan untuk umat Buddha jelang Waisak

      Jumat, 9 Mei 2025 20:26

      Wali Kota Denpasar ajak rakyat maknai Galungan dan Kuningan

      Wali Kota Denpasar ajak rakyat maknai Galungan dan Kuningan

      Senin, 21 April 2025 22:17

  • Artikel
    • Pertamina Patra Niaga perkuat ekosistem inklusi melalui program Sahabat Disabilitas Ubud

      Pertamina Patra Niaga perkuat ekosistem inklusi melalui program Sahabat Disabilitas Ubud

      Jumat, 5 Desember 2025 16:54

      Mengintip ruang Sidang Majelis Umum PBB, panggung pidato Prabowo

      Mengintip ruang Sidang Majelis Umum PBB, panggung pidato Prabowo

      Minggu, 21 September 2025 19:14

      Bali percepat payung hukum lembaga baru penuntas perkara di desa adat

      Bali percepat payung hukum lembaga baru penuntas perkara di desa adat

      Rabu, 20 Agustus 2025 15:44

      Pengembangan satuan TNI, dari Kopassus, Marinir, hingga Kopasgat

      Pengembangan satuan TNI, dari Kopassus, Marinir, hingga Kopasgat

      Minggu, 10 Agustus 2025 10:28

      Menjaga kelestarian rusa timor demi masa depan konservasi

      Menjaga kelestarian rusa timor demi masa depan konservasi

      Sabtu, 9 Agustus 2025 17:48

  • Seni dan Hiburan
    • Jumbo raih Piala Citra Animasi Panjang Terbaik hingga Piala Antemas

      Jumbo raih Piala Citra Animasi Panjang Terbaik hingga Piala Antemas

      Jumat, 21 November 2025 6:02

      Daftar pemenang AMI 2025

      Daftar pemenang AMI 2025

      Kamis, 20 November 2025 5:51

      Sandhy Sondoro merilis single "Cerita Romansa"

      Sandhy Sondoro merilis single "Cerita Romansa"

      Sabtu, 15 November 2025 1:02

      BCL dan Kahitna bakal ramaikan Nusa Dua Festival 2025

      BCL dan Kahitna bakal ramaikan Nusa Dua Festival 2025

      Kamis, 16 Oktober 2025 12:44

      Pembukaan pameran Art & Bali 2025

      Pembukaan pameran Art & Bali 2025

      Jumat, 12 September 2025 23:10

  • Foto
    • Smart City Bali berbasis Road Safety Policing

      Smart City Bali berbasis Road Safety Policing

      Kamis, 18 Desember 2025 5:42

      Prediksi jumlah penumpang akhir tahun di Bandara Bali

      Prediksi jumlah penumpang akhir tahun di Bandara Bali

      Kamis, 18 Desember 2025 5:37

      Penyediaan angkutan laut bagi penumpang ke wilayah Indonesia Timur

      Penyediaan angkutan laut bagi penumpang ke wilayah Indonesia Timur

      Kamis, 18 Desember 2025 5:33

      Maria Londa raih medali perunggu SEA Games 2025

      Maria Londa raih medali perunggu SEA Games 2025

      Selasa, 16 Desember 2025 22:08

      PN Denpasar gelar sidang lanjutan kasus penembakan WN Australia

      PN Denpasar gelar sidang lanjutan kasus penembakan WN Australia

      Senin, 15 Desember 2025 20:01

  • Video
    • BBPOM Bali temukan produk pangan tak sesuai ketentuan

      BBPOM Bali temukan produk pangan tak sesuai ketentuan

      Rabu, 24 Desember 2025 19:56

      Protes pengelola sampah, Pemprov Bali beri relaksasi penutupan TPA

      Protes pengelola sampah, Pemprov Bali beri relaksasi penutupan TPA

      Selasa, 23 Desember 2025 22:45

      Debut manis bule lokal Ni Wayan Malana di SEA Games 2025

      Debut manis bule lokal Ni Wayan Malana di SEA Games 2025

      Senin, 22 Desember 2025 10:56

      Komisi Reformasi Polri serap aspirasi tokoh masyarakat Bali

      Komisi Reformasi Polri serap aspirasi tokoh masyarakat Bali

      Jumat, 19 Desember 2025 21:28

      Cegah peredaran narkoba, Polda Bali perketat pengawasan jalur laut

      Cegah peredaran narkoba, Polda Bali perketat pengawasan jalur laut

      Jumat, 19 Desember 2025 15:33

  • English

Gus Dur dan warisan "Islam Ramah"

Minggu, 29 Desember 2019 11:39 WIB

Gus Dur dan warisan

Abdurahman Wahid atau Gus Dur (nu.or.id)

Langkah Gus Dur itu mengundang decak kagum para Indonesianis terhadap Indonesia sebagai satu-satunya "negara besar" yang mampu "mengawinkan" demokrasi dan agama secara damai. Ya, Islam Ramah adalah warisan Gus Dur yang indah dan jadi rujukan

Denpasar (ANTARA) - Plural, majemuk, atau bhinneka, adalah sebuah keniscayaan bagi Bangsa Indonesia, karena perbedaan di antara Bangsa Indonesia itu agaknya cukup lengkap, diantaranya kemajemukan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Suku/kesukuan yang ada memang sangat beragam mulai dari Batak, Jawa, Madura, Sumatera, Dayak, Bugis, Nusa Tenggara, Maluku, Papua. Apalagi, agama. Mayoritas memang Islam, tapi jumlah pemeluk Kristen/Katholik, Hindu, Buddha, dan lainnya juga tidak sedikit.

Ras juga tidak sedikit, meski dapat disederhanakan dalam pribumi dan non-pribumi. Antargolongan juga idem, meski dapat disimpulkan dalam kaya-miskin. Untuk itu, persatuan/kebersamaan dalam konteks Indonesia adalah "bersama dalam berbeda", bukan "bersama dalam kesamaan".

Bahkan, kemajemukan itu juga terlihat dalam "keragaman" lain yakni mulai dari masyarakat yang berpendidikan tinggi (profesor) hingga masyarakat yang tidak sekolah sama sekali, mulai dari masyarakat yang hidupnya sering bepergian ke luar negeri hingga masyarakat yang hidupnya "nomaden" dari hutan ke hutan, mulai dari masyarakat "kulit putih" Dayak hingga "kulit hitam" Papua.

Nah, kemajemukan yang sungguh lengkap itu bukan perkara mudah untuk diikat dalam satu negeri, meski bangsa ini sudah cukup lama memegang prinsip bhinneka tunggal ika (berbeda dalam kebersamaan, bukan kesamaan; mirip dengan E Pluribus Unum), apalagi saat ini berkembang "politik identitas" yang memaksakan "kesamaan" (keseragaman) sikap yang anti-kemajemukan.

Kini, keseragaman sikap anti-kemajemukan yang dipaksakan itu ada tiga model sikap yakni takfiri (menyalahkan secara ide), teroris (menyalahkan secara 'pemaksaan' ide/perbuatan), dan jihadis (menyalahkan secara fisik/membunuh/benturan/konflik).

Tentu, ketiga sikap ini jika dipaksakan akan menjadi sumber konflik tanpa henti. Nah, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang juga mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mencermati adanya potensi konflik itu di dalam tubuh bangsa Indonesia yang majemuk itu dengan hadirnya sikap anti-kemajemukan (takfiri-teroris-jihadis) itu dalam 1-2 dekade terakhir.

Tokoh NU yang sejak muda sudah "mengarungi" berbagai pemikiran tokoh-tokoh dunia melalui hobi baca itu berusaha meneladani para ulama pendiri NU untuk "mengendalikan" sikap anti-kemajemukan itu melalui perpaduan tiga hal yakni keagamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan, sehingga Islam pun dikagumi sebagai "Islam Ramah" (Islam Rahmatan lil Alamin).

Dalam konteks "ramah" itulah, Gus Dur mendirikan Forum Demokrasi yang berhadapan dengan Orde Baru, mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mengembangkan hubungan baik dengan komunitas non-Muslim hingga ceramah di gereja, memasyarakatkan Khittah NU, menjadi Presiden dengan orientasi pada hubungan persahabatan antarnegara di dunia.

Tentu, langkah-langkah Gus Dur itu bukan tidak mengundang "kemarahan" pihak lain, bahkan sejumlah ulama pun sempat bertanya langsung kepadanya, diantaranya Forum Demokrasi, PKB, dan Khittah NU yang disebut Gus Dur sebagai "keran" masuknya umat Islam ke pusat kekuasaan. "Ya, saya memang ceramah di depan ratusan pendeta, tapi kalau tidak ceramah, kapan para pendeta itu mengenal Islam, mengenal Al Quran?," ujar Gus Dur, singkat.

Tidak hanya itu, ketika Gus Dur memerintahkan Banser-Ansor menjaga gereja saat Natal pun diejek, bahkan ada seorang kiai yang memprotesnya bahwa Gus Dur hanya akan membuat Banser-Ansor layaknya satpam, Gus Dur pun dengan enteng menjawab, "Kurang muliakah jika kita menjadi satpam Indonesia?".

Justru, langkah dan respons Gus Dur sebagai simbol "Islam Ramah" itu banyak mengundang decak kagum para Indonesianis terhadap Indonesia sebagai satu-satunya "negara besar" yang mampu "mengawinkan" demokrasi dengan agama secara damai dan sukses. Ya, Islam Ramah adalah warisan Gus Dur yang cukup indah dan kini menjadi rujukan di tingkat dunia.

Tahun 2011, seorang Indonesianis dari Belanda, Martin van Bruinessen, menerbitkan artikel berjudul What Happened to the Smiling Face of Indonesian Islam? yang seakan menyuarakan kerinduan kepada warisan "Islam ramah" Gus Dur di tengah fenomena "wajah keras" Islam di Indonesia pasca-Soeharto.

"Di mata Martin van Bruinessen, Gus Dur adalah perwujudan dari citra ideal Islam Indonesia yang sanggup menjembatani ortodoksi keislaman dengan ide-ide modern, seperti, demokrasi, kebebasan beragama, hak asasi manusia, kesetaraan gender, bahkan teologi pembebasan, sebuah diskursus keagamaan yang asing bagi umat Islam Indonesia," kata dosen UINSA Surabaya, DR Zainul Hamdi.

Namun, "smiling face" Islam Indonesia itu dalam pandangan Martin van Bruinessen kini telah berubah, karena sejak 2005 mulai menunjukkan ke arah sikap permisif terhadap ide-ide fundamentalisme Islam. Jika melihat titik balik arus Islam Indonesia sejak kejatuhan Soeharto, kelompok Islamis dan Muslim fundamentalis telah menjadi bagian penting dalam permainan politik kekuasaan nasional.

Kekaguman Van Bruinessen pada Islam Ramah yang disuarakan Gus Dur itu juga dilontarkan Indonesianis lain, William Liddle. Ia menulis artikel berjudul My Name is Abdurrahman Wahid yang bisa dianggap sebagai ucapan selamat atas terpilihnya Gus Dur sebagai presiden.

"Judul tulisan itu diambil dari salah satu novel favorit Gus Dur yang ditulis oleh seorang sastrawan Yahudi-Amerika, Chaim Potok, yang berjudul My Name is Asher Lev. Liddle terkejut pada fakta bahwa seorang pimpinan organisasi Islam tradisional Indonesia seperti Gus Dur menjadikan sebuah 'novel Yahudi' sebagai salah satu bacaan favoritnya," kata DR Zainul Hamdi.

Negara versus Radikalis
Ya, Gus Dur yang ingin pusaranya ditulisi here lies a humanist itu telah 10 tahun silam tiada. Agaknya,sebutan "humanis" itu cukup pantas untuk "Guru Bangsa" yang dikenal dengan kata-kata: gitu aja kok repot itu, karena sepanjang hidupnya memang memperjuangkan perdamaian.

Perdamaian yang diperjuangkan Gus Dur lewat "warisan indah" berupa "Islam Ramah" itu agaknya perlu disuarakan kembali, mengingat "Islam Marah" mulai menandingi warisan "Sang Humanis" itu dengan maraknya ketakutan dimana-mana, baik ketakutan saat suka cita Natal, ketakutan saat aksi sweeping kelompok Islam tertentu terhadap simbol-simbol "kafir", dan ketakutan lainnya.

Bahkan, ketakutan itu semakin runyam dengan jagat maya (media sosial/medsos) yang justru mengacaukan "Islam Ramah" dengan ujaran kebencian seolah mengajak "perang" semua pihak, baik Islam (khususnya, pejuang Islam Ramah) maupun non-Islam. Mirip jurus mabuk-lah, karena strategi Gus Dur sudah "mendahului" langkah-langkah "Islam Marah" itu.

Walhasil, kini semuanya dihadapkan pada episode "perang" yakni negara versus radikalis. Mereka sudah menggunakan tiga strategi untuk menembus "jantung pertahanan" pihak lain yakni masjid, medsos (media sosial), dan kader militan.

Ya, kelompok radikalis itu menguasai masjid sebagai "pintu masuk" yang paling strategis dan sempat menjadi peringatan Ketua Umum PB NU, KH Said Aqil Sirodj. Cara "masuk" yang tidak kalah pentingnya adalah "bom" medsos untuk "merebut" mereka yang "lemah" dalam pondasi agama, lalu kader-kader militan disusupkan untuk "menyerang" siapapun melalui "provokasi" agama.

Dari masjid dan "bom" medsos saja, mereka sudah banyak yang "tepuk tangan" karena mereka sudah terbukti mampu "masuk" ke gedung-gedung pemerintahan. Bukan hanya pemerintahan, tapi juga kantor-kantor BUMN, kampus-kampus ternama, markas TNI, dan lainnya.

Apalagi, kader-kader militan mereka pun "masuk" ke komunitas masyarakat yang relatif paham agama, diantaranya pesantren, ormas agama, masjid-masjid raya/agung, dan sebagainya. Kader-kader militan itu cukup gigih, meski provokasi mereka seringkali mendapatkan perlawanan telak, mirip akun medsos yang ber-daur ulang.

Kini, Tuhan Yang Maha Esa memberikan "rahmat" kepada bangsa Indonesia dalam membereskan "Islam Marah" itu dengan hadirnya kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang seolah tahu "masalah sesungguhnya" republik ini, karena itu Presiden Jokowi pun berusaha melawan radikalisasi dan membenahi karakter bangsa dalam periode keduanya kali ini.

Langkah "strategis" Jokowi itu bisa "dibaca" dengan penempatan 55 persen menteri non-parpol, bahkan penempatan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Menteri Agama, Fachrul Razi, dan Menteri Pertahanan, Prabowo, adalah "isyarat" presiden untuk "memberangus" radikalisasi yang diledakkan "Islam Marah" sejak 2005 itu, bahkan Jokowi juga memasang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, untuk membenahi karakter milenial dalam "persaingan" digital.

Selain Prabowo, menteri-menteri non-parpol yang dinilai "paham" radikalisme atau terorisme itu, agaknya sengaja ditugasi melawan kelompok radikal yang sudah terlanjur "masuk" gedung pemerintahan, markas TNI, kantor BUMN, dan bahkan "komunitas" pesantren, ormas agama, masjid raya, dan sebagainya.

Tentu, para menteri itu sudah memiliki strategi perlawanan melalui sinergi dengan pihak-pihak yang ahli manajemen masjid, paham konten medsos, dan mampu melakukan identifikasi kader-kader militan dari kelompok radikal itu. Mereka sudah paham strategi "membenahi" masjid kampus atau BUMN, seperti yang sukses dilakukan UGM. Mereka pun sudah paham dalam identifikasi kader-kader militan dari komunitas radikal, seperti melalui sinergi dengan jajaran Polri.

Untuk medsos mungkin agak sulit, karena "perang" medsos itu bukan melibatkan ribuan akun medsos, melainkan miliaran akun medsos, karena itu negara tidak bisa melakukan "perang maya" secara sendirian, namun perlu pelibatan kalangan milenial, kalangan kampus, dan bahkan kalangan media massa untuk bersama-sama melakukan counter secara masif.

Contoh betapa negara cukup kelabakan melawan medsos antara lain ketika Presiden Jokowi menyebut rencana pemerintah "mendatangkan jutaan wisatawan China" dipelintir menjadi "mendatangkan jutaan tenaga kerja China", sehingga pemerintah pun menjadi sasaran perundungan hingga berbulan-bulan (5-6 bulan) akibat "wisatawan" yang direka menjadi "tenaga kerja" itu. Runyam bukan?!.

Contoh lain, ketika Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin, menyatakan "perlunya masjid dijaga dari ustadz" yang mengumbar kebencian, namun dipelesetkan "perlunya masjid dijaga polisi" sehingga menjadi perdebatan yang membuang energi percuma sejak pelantikan presiden-wakil presiden hingga awal Desember 2019.

"Isu masjid akan dijaga dan diawasi oleh polisi itu hoaks, Kiai Ma'ruf tidak pernah bilang begitu. Menempatkan polisi di satu masjid itu perlu biaya, biayanya darimana?," kata Staf Khusus Wakil Presiden, KH Robikin Emhas saat menjadi pemateri dalam Seminar Nasional Kebangsaan Nahdlatul Ulama di Meulaboh (22/12/2019).

Banyak contoh lain, termasuk foto kebakaran hutan di kawasan Gunung Agung pada akhir 2017 yang diberi caption Gunung Agung meletus, sehingga memerosotkan pariwisata Bali hingga ke titik terendah. Video juga bisa "ngawur" seperti saat santri demo full day school yang diberi sulih suara "bunuh menterinya" padahal demo itu benar, tapi suara teriakan "bunuh" itu hasil sulih suara.

Itu masih isu biasa yang dihembuskan para pendengung melalui jagat maya yang dampaknya bisa fatal atau bahkan bisa sangat fatal, padahal isu yang lebih gawat dari itu masih ada, yakni bila jagat maya diwarnai "tarik-menarik" persoalan SARA yang merupakan paling sensitif di Bumi Nusantara, bahkan ibadah baku/mahdzo dan ibadah non-baku pun dicampur aduk hingga menakutkan.

Di sinilah, "Islam Ramah" yang diwariskan Gus Dur menjadi kerinduan penting, kerinduan terhadap Islam toleran yang cocok untuk "kemajemukan" (pluralitas) Nusantara. Bukankah "menyempurnakan" akhlak adalah "tugas penting" Nabi Muhammad SAW ?!.

Pewarta: Edy M Yakub
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.



  • Whatsapp
  • facebook
  • twitter
  • email
  • pinterest
  • print

Berita Terkait

Presiden Prabowo teladani keberanian Gus Dur lindungi kelompok minoritas

Presiden Prabowo teladani keberanian Gus Dur lindungi kelompok minoritas

6 Februari 2025 06:59

PKB minta MPR DPR RI pulihkan nama baik Gus Dur

PKB minta MPR DPR RI pulihkan nama baik Gus Dur

25 September 2024 15:21

Istri Alm Gus Dur buka puasa di Gereja Santa Maria Yogyakarta

Istri Alm Gus Dur buka puasa di Gereja Santa Maria Yogyakarta

22 Maret 2024 04:44

R20 Bali, Gus Dur, dan Perdamaian Dunia

R20 Bali, Gus Dur, dan Perdamaian Dunia

4 November 2022 17:28

Adik kandung Gus Dur, Lily Wahid, wafat

Adik kandung Gus Dur, Lily Wahid, wafat

9 Mei 2022 17:23

Gus Dur dan "trio" Gus Yahya, Said Aqil Sirodj, dan As'ad Ali

Gus Dur dan "trio" Gus Yahya, Said Aqil Sirodj, dan As'ad Ali

23 Desember 2021 20:11

Hoaks, istri Gus Dur meninggal

Hoaks, istri Gus Dur meninggal

20 Agustus 2021 06:52

Mantan jubir Gus Dur Wimar Witoelar meninggal

Mantan jubir Gus Dur Wimar Witoelar meninggal

19 Mei 2021 10:49

Terpopuler

Pemkot Denpasar percepat pembangunan dua TPS3R baru

Pemkot Denpasar percepat pembangunan dua TPS3R baru

Gubernur Bali: Penutupan TPA Suwung mundur hingga 28 Februari

Gubernur Bali: Penutupan TPA Suwung mundur hingga 28 Februari

Gubernur Bali Koster janjikan perubahan dispar tak sekadar struktur

Gubernur Bali Koster janjikan perubahan dispar tak sekadar struktur

Pemkot Denpasar pastikan sampah Denfest diolah dari sumber

Pemkot Denpasar pastikan sampah Denfest diolah dari sumber

Gubernur Bali Koster batasi toko moderen cegah warga terpinggir

Gubernur Bali Koster batasi toko moderen cegah warga terpinggir

Top News

  • Kebun Raya Bali temukan eksistensi kunang-kunang

    Kebun Raya Bali temukan eksistensi kunang-kunang

    7 jam lalu

  • Bupati Tabanan: Momen Nataru jadikan refleksi kebangkitan bersama

    Bupati Tabanan: Momen Nataru jadikan refleksi kebangkitan bersama

    25 Desember 2025 16:42

  • Ditjenpas serahkan remisi Natal kepada 312 narapidana di Bali

    Ditjenpas serahkan remisi Natal kepada 312 narapidana di Bali

    25 Desember 2025 16:35

  • Koster tepis kampanye negatif pariwisata Bali

    Koster tepis kampanye negatif pariwisata Bali

    24 Desember 2025 17:34

  • Gubernur sepakat tetapkan UMP Bali 2026 Rp3,2 juta

    Gubernur sepakat tetapkan UMP Bali 2026 Rp3,2 juta

    23 Desember 2025 20:56

Antara News bali
bali.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Top News
  • Terkini
  • RSS
  • Twitter
  • Facebook
  • Updates
  • Business
  • Education
  • Tourism
  • Fokus Hoax
  • Sports
  • Taksu
  • Spectrum
  • Entertainment
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA
notification icon
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com