Denpasar (Antara Bali) - Kalangan DPRD Provinsi Bali mengharapkan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) setempat pada 2012 segera memverifikasi jumlah guru yang sebenarnya dibutuhkan di Pulau Dewata.
"Daerah kita butuh berapa, dimana, serta pada daerah mana yang terjadi pembeludakan jumlah guru. Data itu sampai sekarang belum kami temukan," kata Ketua Komisi IV DPRD Bali Nyoman Partha di Denpasar, Kamis.
Ia menyampaikan, seringkali dikatakan bahwa di Bali masih ada kelangkaan guru. Hal itu logikanya berarti ketersediaan guru lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah jam mengajar di sekolah-sekolah.
"Namun, dalam praktiknya ketika beberapa tahun terakhir ada program sertifikasi guru yang mensyaratkan ketentuan mengajar selama 24 jam dalam seminggu, mengapa para guru susah mencari total jumlah jam mengajar untuk memenuhi ketentuan itu," ujarnya mempertanyakan.
Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, sebaran guru pada jenjang pendidikan SD, SMP, SMA, dan SMK pada tahun ajaran 2010/2011 yang terbesar terdapat di Kabupaten Buleleng sejumlah 8.867 guru.
Sedangkan Kota Denpasar pada posisi kedua sebanyak 7.188 guru, disusul Kabupaten Gianyar 6.282, Tabanan 6.194, Klungkung 5.948, Karangasem 5.947, Badung 5.434, Jembrana 2.850 dan Bangli tercatat 2.664 orang.(LHS/T007)