Denpasar (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali menggugah rasa kepedulian terhadap sesama dan nilai-nilai kemanusiaan dengan menggelar acara donor darah yang diikuti kalangan internal dan ratusan orang perwakilan dari sejumlah instansi di Pulau Dewata.
"Program donor darah merupakan salah satu program kerja kesehatan Bank Indonesia yang secara berkala kami selenggarakan. Pelaksanaan donor daerah ini merupakan yang ketiga kalinya untuk 2019 dan kami selalu bekerja sama dengan PMI Bali," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali Trisno Nugroho dalam acara donor darah bertajuk "Ayo Donor Darah, Save a Life, Give a Blood" itu di kantor setempat, di Denpasar, Rabu.
Selain diikuti pegawai KPwBI Provinsi Bali, kegiatan donor darah tersebut melibatkan kalangan perbankan Bali, Kodam IX/Udayana, TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Laut, Brimob Polda Bali dan PT POS Indonesia.
"Kami membangun kesadaran masyarakat bahwa donor darah itu sangat diperlukan khususnya di Bali, dan umumnya Indonesia. Menurut PMI, setiap harinya kita butuh 180-200 kantong. Kalau kita bisa melakukan secara masif, tentu PMI akan terbantu," ucapnya.
Baca juga: BI ajak masyarakat Bali tukarkan uang lusuh (video)
Kantor Perwakilan BI Bali sendiri setiap tahunnya menjadwalkan empat kali acara donor darah, atau dengan kata lain acara donor darah dilaksanakan setiap tiga bulan sekali.
"Bank Indonesia, sangat peduli terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang tercermin dalam salah satu nilai budaya kerja Bank Indonesia yaitu 'public interest', dimana kami senantiasa ikut serta dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat umum," ujarnya.
Pihaknya meyakini kegiatan donor darah selain menunjukkan kepedulian terhadap sesama juga akan memberikan dampak positif bagi tubuh pendonor.
"Ke depannya akan saya perluas, tentunya tetangga-tetangga BI seperti PLN akan kami undang juga sehingga bisa memberikan kontribusi darah pada PMI dan kesadaran menolong orang lain," ucap Trisno.
Baca juga: Bank Indonesia minta masyarakat Bali hati-hati bertransaksi di ATM
Selain itu, dia juga menginginkan agar masyarakat lebih mengenal Bank Indonesia. "Supaya masyarakat tahu dan familiar, bahwa BI bukan lembaga yang jauh dari masyarakat tetapi dekat di masyarakat," katanya.
Dari 357 pendaftar donor darah, berhasil dikumpulkan sebanyak 303 kantong darah. Ada 54 peserta yang gagal mendonorkan darahnya karena terkendala tekanan darah, HB, berat badan, dan belum waktunya untuk mendonorkan darah.
Baca juga: Bank Indonesia dorong bentuk "Bali Convention Bureau"