Jakarta (ANTARA) - Tim dan pebalap Formula 1 harus memutar otak tentang pemakaian ban mengantisipasi aspal baru sirkuit Silverstone pada balapan GP Inggris akhir pekan nanti.
Sirkuit yang juga menggelar seri pertama balapan Formula 1 pada tahun perdananya itu telah dua kali diaspal ulang dalam dua tahun terakhir menyusul pembatalan balapan MotoGP di Silverstone karena hujan deras tahun lalu, demikian laman resmi Formula 1, Selasa malam.
Pengaspalan kedua dilakukan pada Juni untuk lebih menghaluskan permukaan trek.
Pebalap Toro Rosso Danill Kvyat mengatakan jika hal itu menyebabkan kebingungan di antara tim dan pebalap.
"Salah satu faktor yang tak bisa diketahui adalah seluruh bagian trek diaspal ulang lagi," kata Kvyat. "Dan pada Jumat akan menarik melihat bagaimana perbedaannya dan seperti apa aspal baru itu. Akan menjadi faktor penting karena beban lateral di ban, dengan semua tikungan cepat di sini, akan sangat tinggi."
Baca juga: Meski tidak yakin di Silverstone, Ferrari tetap menanti kejutan
Tak hanya Silverstone yang mengalami pengaspalan ulang di beberapa tahun terakhir. Sirkuit Paul Ricard dan Sirkuit Barcelona-Catalunya diaspal lagi pada 2018 sementara permukaan baru trek Hongaroring diletakkan pada 2016.
Teknisi balapan senior tim Williams Dave Robson pun menyatakan tidak tahu bagaimana ban akan bekerja di Silverstone.
"Ini akan menjadi tantangan pertama yang dihadapi pebalap dan teknisi dan jika ini dipahami makan setup bisa ditingkatkan, serta komponen yang diuji bisa dievaluasi."
Sementara itu tim Renault juga belum sepenuhnya yakin tentang setup mobilnya di Silverstone hingga turun di sesi latihan bebas FP1 pada Jumat.
"Secara teori harusnya lebih lembut dan kami akan lihat bagaimana itu bekerja hingga akhir pekan. Akan semakin baik di setiap sesinya sehingga membuat perbedaan yang besar terhadap cara kerja ban," direktur teknis sasis tim Renault Nick Chester.
Baca juga: Jauh dari ekspektasi, Bos Red Bull komentari performa Gasly
Baca juga : Mercedes ungkap kelemahan mereka di Austria