Jakarta (ANTARA) - Red Bull dan AlphaTauri akan lanjut menggunakan power unit Honda mulai musim depan hingga akhir 2024 menyusul kesepakatan dengan Honda pada Senin meski pabrikan Jepang itu akan meninggalkan Formula 1 di pengujung tahun ini.
Honda telah mengamankan lima kemenangan Grand Prix dalam tiga tahun kemitraan mereka dengan kedua tim milik Red Bull itu, namun pada Oktober tahun lalu mereka mengumumkan akan hengkang dari F1 setelah musim 2021 usai untuk lebih fokus ke teknologi emisi nol.
Red Bull telah berbicara dengan Honda untuk mencari cara supaya mereka bisa tetap menggunakan teknologi mereka, ketimbang beralih kembali menggunakan power unit Renault.
Baca juga: Pebalap asal Bali Frendy tetap berlatih untuk siap ikuti balap motor
Kemudian pada Jumat pekan lalu, FIA, F1 dan para tim sepakat membekukan pengembangan mesin mulai 2022 dan akhirnya Red Bull mendapat restu dari Honda untuk menggunakan mesin mereka sebelum power unit generasi baru diperkenalkan pada 2025.
Red Bull juga telah mendirikan fasilitas baru untuk membangun powertrain mereka sendiri yang akan beroperasi di markas mereka di Milton Keynes, Inggris.
"Kami telah membahas topik ini dengan Honda untuk beberapa waktu dan menyusul keputusan FIA untuk membekukan pengembangan power unit mulai 2022, kami setidaknya bisa meraih kesepakatan terkait kelanjutan penggunakan power unit hybrid Honda," kata penasihat Red Bull Motorsport Helmut Marko seperti dikutip laman resmi F1.
"Kami bersyukur atas kolaborasi Honda dalam hal ini dan atas bantuannya memastikan Red Bull Racing dan Scuderia AlphaTauri terus memiliki power unit yang kompetitif."
Bos tim Red Bull Christian Horner sempat kecewa mendengar keputusan hengkang Honda sebagai pemasok mesin mereka di saat kedua pihak merasakan manisnya kolaborasi di ajang jet darat namun bisa berlega hati melihat kesepakatan yang baru.
"Kesepakatan ini menjadi langkah signifikan bagi Red Bull dalam perjalanannya di F1," kata Horner.
"Honda telah melakukan investasi yang sangat banyak di teknologi hybrid untuk memastikan pasokan power unit yang kompetitif bagi kedua tim.
"Sementara itu, kami akan sangat fokus meraih hasil sebaik mungkin dalam musim terakhir Honda sebagai pemasok ofisial power unit."
Baca juga: Grand Prix virtual F1 menuju Azerbaijan
Sebelumnya, Honda untuk pertama kalinya kembali ke F1 era sekarang bersama McLaren pada 2015, yang kurang memuaskan bagi kedua pihak.
Sedangkan Red Bull berpisah dengan Renault untuk beralih ke mesin Honda pada 2019 setelah didera masalah reliabilitas dengan mesin buatan pabrikan Prancis tersebut.
Mesin Renault menjadi satu-satunya alternatif bagi Red Bull jika kesepakatan baru dengan Honda gagal terwujud.
Dengan kesepakatan baru itu maka F1 akan masih memiliki empat mesin yang berkompetisi tahun depan yaitu Mercedes, Ferrari, Renault dan Honda.