Denpasar (ANTARA) - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengingatkan pelaku koperasi dan UKM di daerah untuk terus meningkatkan kualitas SDM yang dimiliki, di tengah persaingan yang semakin kompetitif.
"Saya menyambut baik dan mendukung pelatihan peningkatan kapasitas ini, semoga bisa mendongkrak SDM para pelaku UKM agar memiliki daya saing, mampu berkompetisi dengan para pesaing yang kemungkinan tidak hanya lokal," kata Wagub yang akrab dipanggil Cok Ace itu saat menghadiri Diklat Peningkatan Kapasitas SDM Koperasi dan UKM Provinsi Bali, di Denpasar, Kamis.
Menurut Cok Ace, koperasi dan UKM merupakan pelaku ekonomi daerah Bali yang peranannya semakin penting dari tahun ke tahun, baik dalam hal pembentukan PDRB maupun penyerapan tenaga kerja.
Untuk itu, pemberdayaan koperasi serta UKM secara terstruktur dan berkelanjutan diharapkan mampu menyelaraskan struktur perekonomian Bali, mempercepat pertumbuhan ekonomi, mengurangi tingkat pengangguran terbuka, menurunkan tingkat kemiskinan, dan memperbaiki rasio pemerataan pendapatan masyarakat.
Pemberdayaan pun diarahkan pada upaya peningkatan produktivitas dan daya saing, serta secara sistematis diarahkan pada upaya penumbuhan wirausaha baru di sektor yang memiliki produktivitas tinggi yang berbasis pengetahuan, teknologi dan sumber daya lokal.
"Bali tidak memiliki sumber daya alam yang dijadikan pusat pertumbuhan ekonomi daerah, oleh karena itu pemerintah daerah mengarahkan kebijakan untuk membangun dan mengembangkan industri kecil dan menengah berbasis lokal (branding Bali) untuk memperkuat perekonomian krama Bali sesuai Pergub Nomor 99 Tahun 2018 yang sudah dikeluarkan," ucap Cok Ace.
Hal senada disampaikan Sekretaris Menteri Koperasi RI Prof Dr Ruli Indrawan bahwasanya SDM memiliki peranan terpenting pada setiap sektor, terutama di Indonesia yang sangat kaya akan sumber daya alam sehingga memerlukan SDM yang mumpuni untuk mengolahnya menjadi satu produk yang bernilai.
"Kita diberikan anugerah yang sungguh luar biasa, alam yang indah, budaya yang kaya raya, sumber daya alam yang melimpah, di laut kita punya minyak, tetapi permasalahannya SDM kita masih kurang. Itulah kuncinya, selama ini perusahaan asing masuk mereka mampu mengolah apa yang kita miliki, jadi mari tingkatkan SDM kita," ujar Ruli.
Pentingnya peran koperasi dan UKM, lanjut dia, tidak hanya pada negara berkembang, tetapi lebih dominan di negara maju, yang mendukung perkembangan koperasi dan UKM.
"DI Indonesia, UKM mampu menyerap hampir 97 persen angkatan kerja kita, itu peranan yang sangat besar. Di negara-negara dunia terdapat hampir 300 koperasi besar dan hampir 22 persenberasal dari Amerika Serikat. Di ASEAN sendiri, kebanyakan koperasi besar berasal dari negara yang ekonominya sudah maju seperti Singapura," kata Ruli.