Gianyar (Antara Bali) - Organisasi dunia bidang pendidikan, pengetahuan, dan kebudayaan (UNESCO) memantau Daerah Aliran Sungai Pakerisan, Kabupaten Gianyar, untuk menindaklanjuti usulan DAS itu sebagai salah satu warisan budaya dunia di Bali.
UNESCO menunjuk "International Council on Monuments and Sites" (Icomos) dengan ketuanya, Augusto Villanon, didampingi perwakilan dari Indonesia, Rina Apriyani, mendatangi kondisi DAS Pakerisan, Jumat.
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar, Cokorda Rai Widiarsa, mengatakan, kedatangan tim dari Icomos itu untuk mencocokkan kondisi di lapangan dengan proposal yang diajukan kepada Unesco.
Tim akan melihat langsung kondisi lansekap, fungsi, dan keasrian DAS Pakerisan sesuai konsep Tri Hita Karana, yakni hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan lingkungan, dan manusia dengan Tuhan, serta manfaatnya bagi masyarakat sekitar.
Hasil evaluasi Icomos nantinya akan diputuskan dalam Sidang UNESCO yang digelar pada bulan Mei 2012 di Paris, Prancis.(**)