Denpasar (Antaranews Bali) - Federasi Serikat Pekerja Pariwisata (FSP PAR) ke-46 tahun, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Bali menggelar "Bhakti Sosial Donor Darah" yang juga serangkaian menyambut HUT ke-231 Kota Denpasar.
Peserta donor darah nampak semangat karena dalam kegiatan tersebut disaksikan Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra sembari mensosialisasikan Peraturan Wali Kota Denpasar Nomor 36 tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik.
Rai Mantra memberikan apresiasi karena dalam komunikasi dan koordinasi Pemerintah Kota Denpasar bersama SPSI dan FSP PAR sangat baik dan harmonis. Hal ini berarti sebagai salah satu faktor dan elemen dalam meningkatkan kegiatan kepariwisataan terutama pertumbuhan pariwisata. Selain itu kegiatan ini membuktikan bahwa SPSI Bali bersama FSP PAR Kota Denpasar terus meningkatkan profesionalisme bagi anggotanya.
"Akhirnya kita bisa menunjukan kualitas yang memang diharapkan, sesuai dengan kompetensi, sehingga bisa menjaga profesionalisme di dalam bidang pariwisata terutama sumber daya manusia,’" ujarnya.
Sedangkan terkait dengan pengurangan penggunaan sampah plastik, Rai Mantra mengaku pihaknya telah melakukan sosialisasi sejak tanggal 1 Januari 2019. Pengurangan sampah plastik harus terus dilakukan karena masalah plastik itu adalah isu global.
Menurut Rai Mantra kalau tidak bijaksana menggunakan plastik akan berdampak global . Karena masalah lingkungan di dalam kepariwisataan juga sangat penting, apalagi di Bali dari lahirnya lingkungan atau "palemahan" sudah dipertimbangkan dengan benar.
"Dampak plastik jangan sampai menjadi bencana atau ancaman dan tidak bisa menyelamatkan anak dan cucu. Maka dari itu mari bersama-sama untuk menjaga ekosistem dan habitat lingkungan ini menjadi baik," ujarnya.
Masalah lingkungan dengan SPSI bersama FSP PAR sangat erat sekali karena beliau-beliau ini berada di dalam pariwisata. Jika di istilahkan mereka merupakan hulu. Apabila hulunya ikut mensosialisasikan tentang bahaya plastik maka masalah lingkungan ini bisa dikendalikan dengan baik.
Ketua SPSI Bali Putu Satyawira Marhendra mengaku akan mendukung program Pemerintah Kota Denpasar khususnya dalam hal pengurangan penggunaan plastik.
"Kami siap mendukung program Pemkot Denpasar khusus pengurangan sampah plastik untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih," ucapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, Bhakti Sosial Donor Darah ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan untuk menyambut HUT Kota Denpasar. Selain hari menyambut HUT Kota Denpasar menurutnya kegiatan donor darah ini juga dilaksanakan pada hari raya lainnya seperti Hari Buruh Internasional, Hari Jadi Provinsi Bali dan Poklamasi serta pada saat Hari HUT Manggapura atau Hari HIV/AIDS sedunia.
Ia juga mengaku rutin dilaksanakan kegiatan empat kali dalam setahun karena sesuai dengan permintaan anggota, selain itu kegiatan ini sebagai wujud rasa bhakti kepada masyarakat yang membutuhkan darah. Karena kesediaan darah sangat membutuhkan darah yang banyak. Sehingga kegiatan rutin setahun empat kali ini kami harapkan bisa membantu masyarakat.
Ia juga mengaku bahwa kegiatan donor darah ini telah dilakukan sejak tahun 2003 dan ini kegiatan kali ini adalah untuk ke 58 kali. Darah yang sudah di donorkan sebanyak 4.000 kantong darah.
Untuk kegiatan donor darah kali ini diikuti 162 orang pekerja pariwisata yang masuk ke dalam anggota SPSI. FSP PAR dari Denpasar, Badung dan Karangasem.
"Namun pihak PMI hanya menyediakan 150 kantong darah, secara otomatis kegiatan hari ini kami hanya menyumbangkan darah sebanyak 150 kantong ke unit transfusi darah Provinsi Bali," ujarnya.