Denpasar (Antaranews Bali) - Pemerintah Kota Denpasar terus menjalin kerja sama dengan beberapa daerah dan negara, kali ini mengandeng tiga negara dalam menjalin LoI (Letter of Intent), yakni Kota Mossel Bay Provinsi Cape Town Afrika Selatan, Kota Perth Australia dan Kota Gyeongju Korea.
Untuk mempermudah jalinan kerja sama antar-negara tersebut, Pemerintah Kota Denpasar terus mendorong peningkatan kerja sama dari LoI menjadi "Memorandum of Understanding (MoU)" untuk kegiatan dari beberapa OPD di Pemerintah Kota Denpasar.
"Susunan draf kegiatan saat ini harus terus dimaksimalkan, apakah disetujui oleh OPD terkait atau ingin ditambah atau dikurangi maka dilakukan rapat pembahasan rencana kerja sama sebagai pengajuan persetujuan MoU ini, kata Asisten III Sekda Kota Denpasar I Gusti Ngurah Eddy Mulya saat memimpin rapat di Ruang Praja Utama Kantor Wali Kota Denpasar, Kamis.
Menurut Eddy Mulya kerja sama negara lain sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku harus ditingkatkan kapasitasnya dari LoI menjadi MoU. Menindak lanjut LoI menjadi MoU harus melewati berbagai langkah pertama harus mendapat persetujuan DPRD Kota Denpasar, presentasi masing-masing OPD dilanjutkan dengan "action plan" dan menunggu hasil rapat kerja di DPRD.
Dalam pelaksanaan peningkatan kerja sama menjadi MoU ini tentunya poin kerja samanya harus jelas, ruang lingkup dan kegiatan yang di MoU. Dari kerja sama tersebut tentunya harus ada manfaat serta keluaran dari kerjasama tersebut.
Seperti halnya Bappeda Kota Denpasar menjalin MoU dengan Perth dalam ruang lingkup ekosistem ekonomi kreatif kegiatannya adalah program pertukaran wirausaha dan pemilik usaha rintisan (Start Up). Kerja sama ini akan bermanfaat kepada Pemerintah Kota Denpasar.
Sedangkan keluaran yang dihasilkan dari kerja sama tersebut adalah Pemerintah Kota Denpasar dalam menciptakan ekosistem ekonomi kreatif sebagai "focus industry" kreatif berdasarkan budaya lokal dapat tercapai.
Menjalin kerja sama itu memang sangat sulit, meskipun demikian Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya melakukan yang terbaik. Mengingat MoU dengan beberapa negara membuktikan bahwa Pemerintah Kota Denpasar mampu mempublikasikan kegiatan OPD ke taraf internasional.
"Tentunya dengan adanya kerja sama antar-daerah, utamanya kerja sama luar negeri diharapkan mampu menjadi ajang bertukar inovasi dan program sehingga dapat mendukung pembangunan kota yang berkelanjutan menuju kesejahteraan rakyat," ucapnya.
Kabag Kerjasama Kota Denpasar I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty mengatakan kerja sama yang dijalin oleh Pemerintah Kota Denpasar di dalam negeri maupun luar negeri akan ditingkatkan agar lebih berkualitas dan memiliki nilai tambah.
Dalam kerjasama itu yang paling ditekankan tentunya nilai manfaat ke dua daerah atau manfaat kedua negara. "Maka dari itu kami ingin masukan dari OPD terkait kegiatan yang ingin dikerjasamakan," katanya. (*)