Kungkung (Antaranews Bali) - Pemerintah Kota Tegal, Provinsi Jawa Tengah belajar pengelolaan sampah lewat program TOSS Gema Santi yang merupakan program Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali.
"Kami sudah melihat proses pengelolaan sampah yang dimiliki, dan pemanfaatan pelet untuk digunakan sebagai tenaga listrik. Ke depan saya akan menginstruksikan dinas terkait untuk menindaklanjuti Kunjungan Kerja hari ini," Walikota Tegal HM. Nursholeh, saat berkunjung ke Klungkung, Rabu.
Ia juga mengakui program pengelolaan sampah Pemkab Klungkung ini bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya di Indonesia, sehingga persoalan sampah yang sering menjadi masalah bisa diselesaikan.
Menurut dia, apa yang dilakukan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta lewat program TOSS Gema Santi membuat pengelolaan sampah menjadi efektif, efisien dan menghasilkan output yang luar biasa, seperti pemanfaatan untuk pembangkit listrik, pupuk kompos dan manfaat lainnya.
"Kepada Pemerintah Kabupaten Klungkung kami sampaikan penghargaan setinggi-tingginya karena telah memberikan kami kesempatan untuk mengetahui dan belajar program inovatif ini. Selanjutnya, kami akan berusaha menerapkannya di Kota Tegal," katanya.
Sedangkan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta berharap, dengan adanya kunjungan kerja yang kesekian kalinya, dapat lebih memotivasi pihaknya untuk mewujudkan cita-cita besar Pemkab Klungkung untuk menjadikan sampah sebagai energi terbarukan.
Dengan program ini, katanya, targetnya adalah di Kabupaten Klungkung tidak akan ada sampah yang tidak berada pada lokasi semestinya. “Saya yakin dengan komitmen yang baik dan berkelanjutan, masalah sampah akan bisa diatasi," ujarnya.
Pemkot Tegal belajar pengelolaan sampah ke Klungkung
Rabu, 6 Februari 2019 17:55 WIB