Denpasar (Antara Bali) - Ketua Perhimpunan Sarjana Administrasi Indonesia (Persadi) Bali, AA G Oka Wisnumurti menilai, perilaku para elit partai politik yang pragmatis menjadi salah satu penyebab menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap parpol.
"Jika kepercayaan masyarakat sudah hilang, kemungkinan yang terburuk negara dapat diambil alih oleh sistem yang otoriter," kata Wisnumurti saat menjadi pembicara sarasehan nasional yang diselenggarakan Persadi Bali di Denpasar, Jumat.
Ia mengungkapkan, kondisi elit partai saat ini sudah tercerabut dari akar ideologi yang seharusnya diusung. "Itu yang menyebabkan penilaian dan kepercayaan masyarakat menjadi pasang surut," ujar mantan Ketua KPUD Bali itu.
Padahal sesungguhnya, tambah Wisnumurti, peran parpol sangat strategis dalam suksesi kepemimpinan di negeri ini. Jika parpol sudah tidak dipercaya, berarti pemimpin yang terpilih nanti pun akan diragukan rakyat.
Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Ngurah Rai Cokorda Gde Atmaja SH, MH mengatakan, menurunnya kepercayaan rakyat terhadap parpol karena dinilai lembaga politik itu terlalu sentralistik.
"Keputusan-keputusan lebih dominan menunggu rekomendasi induk partai di pusat yang belum tentu sesuai dengan kebutuhan daerah, " ujarnya.
Atmaja menambahkan, tindakan pragmatis berupa kaderisasi yang tidak sesuai mekanisme dan belum mampu meninggalkan politik uang juga menambah deretan degradasi kepercayaan rakyat.
"Loyalitas pun bukan pada garis perjuangan partai, tetapi lebih condong pada garis perjuangan individu," ucapnya.
Untuk itu, Atmaja menyarankan, partai seharusnya bisa kembali ke ideologi awal dan kader partai merupakan orang-orang yang loyal, berdedikasi, dan tidak tercela.
Wakil Ketua Bidang Agama Komisi III DPRD Bali Ida Bagus Gede Udiana mengakui saat ini parpol mengalami penurunan kepercayaan.
"Proses demokrasi dengan adanya multiparpol harus dikawal betul melalui keterlibatan langsung masyarakat dan secara tidak langsung melalui peran media, LSM, dan pengamat," katanya.
Politisi Partai Golkar Bali itu melanjutkan, parpol seharusnya berbenah dan mengedepankan independensi, sehingga orang yang tampil hanya orang-orang yang layak memegang kepercayaan rakyat.(**)
Elit Parpol Pragmatis Turunkan Kepercayaan Rakyat
Jumat, 12 Agustus 2011 18:40 WIB