Denpasar (Antaranews Bali) - Lima anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali periode 2018-2023 diisi dengan "wajah baru", seiring dengan penetapan KPU RI terhadap calon penyelenggara pemilu tingkat provinsi setempat berdasarkan hasil uji kelayakan dan kepatutan.
"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih telah diberikan kepercayaan untuk bisa mengabdi di KPU Bali. Sebagai penyelenggara pemilu sebenarnya sudah 10 tahun saya geluti," kata I Gede John Darmawan, Ketua KPU Kota Denpasar, satu dari lima nama yang lolos menjadi komisioner KPU Bali itu, di Denpasar, Sabtu malam.
Selain John Darmawan, berdasarkan Keputusan KPU RI Nomor 1134/PP.06-Kpt/05/KPU/IX/2018 tentang Penetapan Calon Anggota KPU Provinsi dan Calon Anggota KPU Kabupaten/Kota periode 2018-2023, tertanggal 20 September 2018, empat nama lainnya merupakan penyelenggara pemilu di sejumlah kabupaten di Bali.
Empat komisioner KPU Bali lainnya yang bertugas untuk lima tahun ke depan adalah Anak Agung Gde Raka Nakula (sebelumnya menjabat Ketua KPU Kabupaten Badung), I Dewa Agung Gde Lidartawan (Ketua KPU Kabupaten Bangli), I Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya (Ketua KPU Kabupaten Jembrana), dan Luh Putu Sri Widyastini (Komisioner KPU Kabupaten Buleleng).
Mereka yang terpilih ini masuk lima besar hasil uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) oleh KPU RI, sebagai tahapan terakhir seleksi calon anggota KPU Bali.
Sebelumnya, Tim Seleksi Calon Anggota KPU Bali mengirim 10 nama calon anggota KPU Bali ke KPU RI, yang lolos serangkaian tes oleh tim seleksi yakni tes tertulis menggunakan computer assisted test (CAT), tes psikologi, tes kesehatan dan wawancara.
Satu calon petahana, Wayan Jondra, yang sekarang menjabat sebagai Ketua KPU Bali, terpental dari lima besar. Nama Wayan Jondra berada di urutan kesembilan hasil uji kelayakan dan kepatutan KPU RI.
Adapun calon anggota KPU Bali yang gagal masuk lima besar selain Wayan Jondra adalah Luh Darayoni (Ketua KPU Kabupaten Tabanan), I Made Kariada (Ketua KPU Kabupaten Klungkung), Putu Ariyanti Suningsih (KPU Kabupaten Bangli), dan I Nyoman Gede Anggara Warsa (profesional).
"Kami siap melaksanakan tugas menyukseskan Pemilu 2019 untuk Bali. Saya ingin agar proses demokrasi dapat berjalan taat aturan, kondusif, teduh dan dewasa karena semua "menyama braya" atau bersaudara," ujar John Darmawan.
John menambahkan, lima komisioner KPU Bali periode 2018-2023 itu akan dilantik di Jakarta pada Senin (24/9) bersamaan dengan pelantikan komisioner KPU Provinsi Sumatera Utara, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Provinsi Jawa Barat.