Badung (Antaranews Bali) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung, Bali, akan menyiagakan 1.100 orang petugas untuk menjaga kebersihan wilayah Badung, saat pelaksanaan pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia, Oktober mendatang.
"Petugas akan ditempatkan sebagian besar di wilayah Kuta Selatan, sekitar 600 orang setiap harinya yang akan terus bersiaga menjaga kebersihan lingkungan," ujar Kepala DLHK Badung, Putu Eka Merthawan, saat kegiatan apel kesiapan DLHK jelang pertemuan IMF-WB 2018, di Nusa Dua, Badung, Jumat.
Tidak hanya di wilayah Kuta Selatan, petugas kebersihan lain juga akan ditempatkan di sejumlah wilayah seperti di Pantai Kuta, Legian, Jimbaran, dan Seminyak dan berbagai titik wisata lain yang merupakan ikon dari Kabupaten Badung.
"Objek wisata di kawasan selatan seperti di kawasan Nusa Dua yang paling diminati dan mungkin akan dikunjungi delegasi IMF akan terus kami jaga kebersihannya. Selain itu, petugas juga akan kami tempatkan di objek wisata di wilayah utara seperti di Pura Taman Ayun, Puncak Mangu, Tukad Bangkung dan Hutan Kera Sangeh," kata Eka Merthawan.
Ia menjelaskan, DLHK Badung juga telah membentuk tim Unit Reaksi Cepat (URC) yaitu, URC Perindang, URC Kebersihan dan URC khusus limbah yakni, tim Buru Sergap Perusak Lingkungan (Brusli).
"Kami siapkan tim URC yang 'standby' 24 jam. Dan karena pada bulan Oktober rawan terjadi angin muson barat, tim URC akan kami siagakan penuh di wilayah bentangan pantai barat agar bisa menangani sampah agar tidak terjadi pandangan negatif tentang Bali di dunia internasional," katanya.
Terkait dengan apel tersebut, Eka Merthawan mengatakan, melalui kegiatan tersebut pihaknya ingin menciptakan suasana kebersamaan sesama tim dan petugas DLHK sekaligus menyatukan visi dan misi serta memantapkan kesiapan personel menjelang pertemuan IMF-WB 2018.
"Kami sudah bekerja secara penuh selama dua bulan untuk mempersiapkan kebersihan lingkungan. Hingga saat ini, tupoksi DLHK dalam menyambut kegiatan itu sudah siap dan maksimal. Kami DLHK Badung siap menyambut pelaksanaan pertemuan tahunan IMF-WB 2018," ujarnya.
Eka Merthawan menambahkan, sebelum pelaksanaan pertemuan IMF-WB, pihaknya menargetkan seluruh pengerjaan taman seperti Taman Dewaruci, Taman Gatotkaca dan sejumlah taman lain akan selesai pada akhir bulan September.
"Semua sudah harus sudah tuntas, kami juga akan memasang bendera. Setelah itu, tugas kami hanya tinggal pemeliharaan karena awal Oktober para delegasi IMF sudah akan mulai datang ke Bali," katanya. (ed)
