Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, akan bersinergi dengan pemangku kepentingan terkait untuk menjaga keamanan wilayah saat periode Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2026.
“Kami juga menyadari bahwa Badung merupakan destinasi wisata, sehingga keamanan penting dan menjadi tanggung jawab bersama,” ujar Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta saat Rakor Eksternal Operasi Lilin Agung 2025 di Mangupura, Rabu.
Rakor tersebut diselenggarakan untuk membahas pengamanan perayaan Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dengan melibatkan berbagai pihak terkait untuk bekerja sama dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
Wabup Bagus Alit Sucipta mengatakan pihaknya mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja sama untuk menjaga keamanan dan kenyamanan dalam perayaan Natal dan Tahun Baru 2026.
“Sebelumnya kami juga telah melaksanakan rapat terkait pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru sebagai antisipasi terjadinya lonjakan wisatawan, baik lokal maupun internasional yang juga akan berdampak pada kemacetan,” kata dia.
Untuk itu pihaknya juga akan melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa titik kemacetan, seperti Kuta Selatan, Kuta Utara, Canggu, dan Kerobokan bekerjasama dengan jajaran Polres Badung.
“Semua ini kami lakukan agar perayaan Natal dan Tahun Baru 2026 bisa berjalan dengan lancar, kami berkomitmen keamanan itu adalah wajib," ungkap Bagus Alit Sucipta.
Kapolres Badung AKBP M. Arif Batubara menjelaskan Polres Badung menyiapkan satgas sebanyak 642 personil, dari Polres Badung terlibat Operasi 120 orang, Giat Rutin 260 orang dan dari TNI serta instansi terkait sebanyak 262 orang.
Personel tersebut nantinya akan ditempatkan di tempat-tempat ibadah dan lokasi-lokasi strategis lainnya, untuk menjamin keamanan masyarakat sebelum dan selama Perayaan Natal 25 Desember serta perayaan Tahun Baru 2026.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat bergandengan tangan untuk bersama-sama menciptakan suasana kondusif dan menjaga keamanan,” jelas dia.
