Negara (Antaranews Bali) - Kabupaten Jembrana, Bali, melakukan ekspor kakao fermentasi sampai ke Prancis, seiring pengakuan atas kualitas kakao kabupaten tersebut di kalangan pembeli internasional.
"Untuk mendapatkan hasil seperti ini, peningkatan kualitas kakao Jembrana sudah dirintis sejak delapan tahun lalu. Sekarang hasilnya mulai dirasakan petani kakao di Kabupaten Jembrana," kata Bupati I Putu Artha, saat melepas ekspor satu kontainer kakao fermentasi ke Perancis di Gedung Kesenian Ir. Soekarno, di Negara, Kamis.
Ia mengatakan, dengan harga yang layak dan diterima pembeli luar negeri, menjadi motivasi petani kakao untuk lebih bersemangat dalam mengembangkan komoditas pertanian tersebut.
Selain itu, katanya, ekspor ini juga menjadi bukti jika pasar kakao fermentasi kelas premium memang benar-benar ada dan nyata.
Kepada pembeli atau calon pembeli baik dari dalam maupun luar negeri ia minta, agar saling bersinergi termasuk dengan pemerintah serta pihak terkait untuk membantu petani.
"Bukan pada tataran kompetisi tapi lebih sebagai pendorong semangat bagi petani. Hargai jerih payah petani dengan kepastian dari pembeli, jangan permainkan harga hasil pertanian," katanya.
Dalam kesempatan itu, Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian Bambang yang juga hadir mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi kepada Kabupaten Jembrana yang mampu memproduksi kakao fermentasi kualitas premium.
Menurutnya, Jembrana bisa menjadi contoh masa depan kakao Indonesia, dengan terus mewujudkan kakao fermentasi yang mampu menembus pasar internasional.
"Di setiap sentra penghasil kakao bisa mencontoh Kabupaten Jembrana, dalam mendapatkan hasil panen serta pengolahan kakao fermentasi dengan kualitas premium," katanya.
Kepada pemerintah dan petani di Kabupaten Jembrana, ia mengimbau, untuk terus mengembangkan hasil pertanian ini, termasuk dengan menanam jenis kakao yang memiliki harga lebih tinggi. (ed)
Kakao Jembrana diekspor ke Prancis
Kamis, 6 September 2018 16:17 WIB