Gianyar (Antaranews Bali) - Pemkab Gianyar mengambil langkah sigap menyikapi adanya peserta lomba gerak jalan yang terjatuh karena kelelahan, sesak nafas, dan keram otot. Sekda Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya memerintahkan Dinas Olahraga (Dispora) Gianyar dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Gianyar untuk melakukan tes kesehatan di lapangan sebelum lomba dimulai.
Selain itu, rute gerak jalan yang ditempuh agar dievaluasi lagi. Terkait hal tersebut, Kepala Dispora, Anak Agung Gde Agung mengatakan, rute yang akan ditempuh oleh peserta akan dikurangi jaraknya mulai hari ini, (Jumat 10/8)
"Kami juga mengambil kebijakan bahwa bila ada peserta yang terindikasi kurang sehat sesuai rekomendasi dari tenaga medis diimbau agar tidak mengikuti gerak jalan," tegas Anak Agung Gde Agung.
Sementara itu pihak Dinkes Gianyar mengatakan, indikasi kurang sehat atau kurang fit didasarkan pada hasil pemeriksaan tanda-tanda vital atau vital signs. Ada empat tanda vital utama yang dipantau oleh paramedis yaitu suhu tubuh, denyut nadi, laju pernafasan dan tekanan darah.
"Bila vital signs dalam kondisi bagus, maka mereka dinyatakan bisa mengikuti kegiatan tersebut, tapi tentu saja hal itu bila mereka tidak memiliki riwayat penyakit berat seperti jantung, asma, infeksi berat, dan sebagainya," ujar Kepala Dinkes Gianyar, dr. Ida Ayu Cahyani Widyawati, M.Kes.
Dinkes mulai hari ini akan menambah jumlah ambulance, tenaga medis/paramedis. Sebelumnya Dinkes mengirimkan tujuh ambulance dan 45 tenaga medis/paramedis. Kini dengan adanya pemeriksaan kesehatan di lapangan, ambulance akan ditambah menjadi 10 dengan 60 tenaga medis/paramedis.
"Kami berharap anak-anak sudah cukup makan, cukup tidur, cukup istirahat sebelum mengikuti kegiatan ini," ujar Dayu Cahyani.
Dayu Cahyani menambahkan Dinkes Gianyar memiliki pusat layanan yang menjamin kebutuhan masyarakat dalam hal kegawatdaruratan yang disebut Public Safety Center (PSC) 119. Termasuk pelayanan medis yang dapat dihubungi dalam waktu singkat, dimanapun berada melalui nomor call center 119. PSC 119 merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan, yang bertujuan untuk mendapatkan respons cepat, terutama pelayanan pra rumah sakit.
PSC 119 Gianyar di-launching tanggal 17 November 2017 bertepatan Hari Kesehatan Nasional oleh Bupati Gianyar. Gianyar memiliki 21 Tim dengan ambulance yang akan melayani jemput bola pada masyarakat yang meminta pertolongan kasus gawat darurat, melalui call center 119. Dalam 1 tim terdiri dari 1 dokter, perawat dan supir yang sudah terlatih penanganan gawat darurat.
"Juga dalam kegiatan lomba gerak jalan ini, PSC 119 siap apabila ada kegawatdaruratan di jalan, masyarakat yang menonton atau para supporter bisa menghubungi call center 119," tegas Dayu Cahyani.
Terkait riwayat penyakit yang mungkin diderita oleh peserta gerak jalan, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar Wayan Sadra memberikan penjelasan. Dikatakannya, sebelumnya Dinas Pendidikan telah mengimbau kepala sekolah dan juga melalui UPT Pendidikan masing-masing kecamatan agar pihak sekolah melakukan cek kesehatan kepada calon peserta gerak jalan.
"Kami menghimbau kepala sekolah agar mengevaluasi hasil cek kesehatan tersebut, kalau tidak memenuhi syarat agar tidak dipaksakan ikut," jelas Sadra.
Sementara terkait pengamanan rute gerak jalan, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Gianyar, Nur Widyaswanto mengatakan, rute selatan yakni yang di Jalan Astina Selatan (Abianbase) tidak bisa dilakukan penutupan total apalagi dalam jangka waktu yang cukup lama, karena memang tidak ada jalan alternatif lain.
Masyarakat sekitar Tedung dan pengendara yang masuk dari jalan Bypass Prof Mantra melalui Tedung, tidak bisa dialihkan sehingga pihaknya melakukan penutupan arus secara selektif dengan sistem buka tutup. "Selanjutnya kami bersama Satlantas Polres Gianyar akan lebih selektif lagi mengatur arus lalu lintas," ucapnya. (*)