Karangasem, Bali (ANTARA) - Pemkab Karangasem, Bali, menyelenggarakan lomba gerak jalan untuk memeriahkan HUT ke-74 Republik Indonesia tahun 2019 sejak 7 Agustus hingga 14 Agustus yang diikuti peserta dari tingakt SD hingga SMA dan masyarakat umum.
Informasi Humas Pemkab Karangasem yang diterima, Selasa, melaporkan gerak jalan untuk tingkat SD disekenggarakan pada 7 Agustus 2019, gerak jalan untuk TK dan SMP pada 9 Agustus 2019, gerak jalan untuk tingkat SMA pada 10 Agustus 2019, sedangkan gerak jalan 17 km untuk masyarakat umum diadakan pada 12 Agustus 2019 dan gerak jalan 45 km untuk masyarakat umum pada 14 Agustus 2019.
Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, didampingi Waka Polres serta OPD terkait, telah melepas secara simbolis untuk gerak jalan tingkat SD pada Kamis (8/8) lalu yang diikuti 74 peleton putra dan 53 peleton putri di Lapangan Taman Budaya Candra Buana.
Gerak jalan yang diikuti oleh seluruh SD se-kecamatan Karangasem ini mengambil rute start di Lapangan Taman Budaya-Letda Bajra-Ngurah Rai-Kartini-Sultan Agung-Gajah Mada-Kesatrian Bayangkara, BPD belok kiri-Gatot Subroto-Teuku Umar-Patih Jelantik dan finis kembali lagi ke lapangan Taman Budaya Candra Buana.
Peleton pertama yang dilepas dalam gerak jalan tingkat SD adalah peleton dari SD Negeri 2 tumbu dan disusul oleh peleton dari berbagai SD se-Kecamatan Karangasem. Bupati Mas Sumatri mengatakan, kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan RI.
"Dengan lomba gerak jalan ini. akan semakin memupuk semangat nasionalisme dan semakin mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Bupati Mas Sumatri.
Menurutnya, HUT Kemerdekaan RI harus diisi dengan sumber daya yang berkemajuan dan dimulai dengan semangat nasionalisme. Diawali dari hati dan pikiran, baru diturunkan kepada gerak dan langkah peserta.
"Untuk pemerintahan, nasionalisme harus diisi dengan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dibidang kepemimpinan harus selalu hadir yang tidak berjarak dengan siapapun," ujarnya.
Sementara untuk para guru, nasionalisme harus menghadirkan pendidikan yang berkeadilan dan memberikan ketauladanan, dan untuk siswa kemerdekaan adalah mengisi dengan semakin giat belajar guna menjadi manusia unggul, nasionalismenya bagus, komitmen membangunnya bagus serta untuk daya saing Indonesia ke depan. (*)