Nusa Dua (Antaranews Bali) - Kepala Badan Standardisasi Nasional, Prof Bambang Prasetya mengingatkan, para pelaku usaha yang memasarkan produk di media dalam jaringan atau daring (online) agar tetap mengutamakan kualitas untuk menyelamatkan konsumen.
"Karena kalau hal ini tidak dilakukan, maka pasar penjualannya akan hanya dibeli satu kali saja oleh konsumen akibat kualitas produk yang dihasilkan tidak sesuai standar," ujar Prof Bambang Prasetya di Nusa Dua Bali, Rabu.
Menurut dia, hal ini sangat penting agar para konsumen ingin terus berbelanja di toko itu saja atau melakukan transaksi di toko tersebut secara terus menerus atau "repeat order".
"Apabila produk yang dijual pelaku usaha daring tidak sesuai kualitas yang dijanjikan maka konsumen akan kapok untuk membeli," katanya.
Oleh karenanya, para pelaku usaha yang menjual barangnya di media daring agar mengutamakan kualitas dan produk yang dihasilkan harus memiliki sertifikasi. Untuk mengetahui, produk yang dijual oleh pelaku usaha daring apakah sudah tersertifikasi ini dapat diakses melalui situs "Bang Beni" atau daftar barang berstandar nasional Indonesia (SNI) milik BSN.
Baca juga: BSN : stakeholder dukung standarisasi barang jasa
Ia mengimbau, kepada konsumen yang hendak membeli produk di media daring harus melihat apakah barang itu sudah memiliki label SNI. "Yang penting adalah produk itu dijamin standar sehingga para konsumen yang membeli barang secara daring aman. Saya contohkan banyak industri rumah tangga yang sudah menggeliatkan ekonominya dengan media daring hingga ke Eropa timur," katanya.
"Produk harus memiliki kualitas bagus karena saat ini industri rumah tangga sudah mulai memasarkan produknya secara daring (online)," ujarnya. (adt/I006)
BSN: pengusaha online utamakan kualitas produk
Rabu, 9 Mei 2018 9:37 WIB