Denpasar (Antaranews Bali) - PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Bali, menyebutkan proyek pengembangan apron di bandara setempat sudah mencapai sekitar 6,2 persen yang ditargetkan rampung sebelum pertemuan IMF dan Bank Dunia, Oktober 2018.
"Untuk apron timur sekitar 6,2 persen dan barat (pengembangannya) kurang dari satu persen," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim di Denpasar, Kamis.
Arie menjelaskan penambahan apron di dua sisi itu untuk mengakomidasi pergerakan pesawat yang membawa para petinggi delegasi Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia yang akan bertemu di Bali, 8-14 Oktober 2018.
Untuk itu, pihaknya saat ini tengah mengebut pengerjaan tempat parkir pesawat udara tersebut di kedua sisi bandara dengan menelan anggaran sekitar Rp2,2 triliun.
Nantinya di apron timur itu ditargetkan akan ada penambahan untuk parkir empat pesawat berbadan lebar, setelah sejumlah fasilitas di kawasan tersebut dibongkar di antaranya "hanggar" maskapai Travira, kargo domestik dan fasilitas lainnya.
Sedangkan di sisi barat bandara, rencananya akan ada enam tambahan "parking stan" atau tempat parkir pesawat berbadan lebar yang saat ini kelanjutan pengerjaannya mendekati satu persen.
Terminal VIP I dan VIP II yang berada di sebelah barat atau di dekat Pertamina, akan dipindahkan ke sisi timur tepatnya di dekat terminal kargo internasional.
Markas Base Ops Pangkalan Udara Ngurah Rai juga akan direlokasi agar berada dekat dengan terminal VIP baru untuk memudahkan pengamanan.
AP I juga berencana akan memperluas bandara yang dilakukan dengan cara reklamasi atau mengurung wilayah pesisir di sebelah barat bandara seluas sekitar 48 hektare.
Rencana perluasan itu akan dilakukan setelah pengembangan yang ditargetkan untuk menampung lalu lintas jelang IMF dan Bank Dunia itu selesai dikerjakan.
Untuk memastikan pelaksanaan pengerjaan proyek penambahan apron di sisi barat dan timur bandara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dijadwalkan meninjau proyek pengembangan apron tersebut. (*)
Jelang pertemuan IMF, proyek apron Bandara Bali capai 6,2 persen
Kamis, 29 Maret 2018 11:10 WIB