Mangupura (Antaranews Bali) - Inovasi program "Gojek Sampah Plastik" (Go-tik) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung, Bali, menerima penghargaan "Bali Otonomi Award 2017".
"Penghargaan yang kami raih itu diterima di Denpasar pada Selasa (27/2)," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung,?Eka Merthawan, dalam siaran pers yang diterima Antara, Rabu.
Eka Merthawan menjelaskan penghargaan itu merupakan bukti keberhasilan Go-tik dalam mengurangi sampah plastik yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Inovasi Go-tik tersebut telah berhasil mengurangi sampah plastik dalam kurun waktu dua tahun terakhir hingga 100 ton yang melibatkan 12.000 masyarakat dengan cakupan 320 sekolah dan 16 pasar tradisional.
"Selain itu, program inovasi Go-tik ini kami lakukan di sejumlah perumahan yang tersebar di enam kecamatan di Kabupaten Badung," katanya.
Eka Merthawan menambahkan, program yang diresmikan pada 16 Juli 2016 tersebut berhasil?meraih delapan penghargaan bergengsi dari tingkat regional hingga internasional.
Dalam penganugerahan "Bali Otonomi Award 2017" tersebut inovasi Go-tik meraih penghargaan khusus sebagai inovasi yang terunik, terkreatif, dan terinovatif.
Tahun 2018, katanya, inovasi Go-tik Badung secara resmi akan mewakili Indonesia pada ajang kompetisi inovasi dunia yang diadakan PBB di Maroko pada Juli 2018.
"Semoga inovasi Go-tik dapat berjaya di kompetisi dunia nanti, meskipun menurut kami persaingan dengan inovasi kategori pengelolaan lingkungan dengan berbagai negara lain akan berlangsung berat," ujarnya. (WDY)
'Go-tik' Badung terima 'Bali Otonomi Award'
Rabu, 28 Februari 2018 20:54 WIB
Tahun 2018, inovasi Go-tik Badung secara resmi akan mewakili Indonesia pada ajang kompetisi inovasi dunia yang diadakan PBB di Maroko pada Juli 2018.