Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali menggelar penilaian pelayanan publik melalui kegiatan Citra Bhakti Abdi Negara (CIBAN) tingkat Provinsi Bali 2011 di Kabupaten Buleleng.
Ketua Tim Penilai Pemprov Bali, Dewa Made Indra, Jumat mengatakan, CIBAN merupakan program nasional yang bertujuan untuk mendorong percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik di masing-masing Pemkab/Kota.
Program yang baru pertama dilakukan, khususnya penilaian kenerja pelayanan publik, sedangkan tahun genap dilakukan penilaian terhadap SKPD.
Sedangkan penilaian terhadap kinerja aparatur pemerintah di Kabupaten Buleleng ini, merupakan penilaian yang ketiga, setelah sebelumnya TimProvinsi menilai Pemkab Gianyar dan Tabanan.
Tim penilai diterima Asisten I Setda Kabupaten Buleleng AA Ngurah Kusa, Plt Asisten III I Ketut Derestika, Kepala Bagian Organisasi Wayan Lugrahini, kepala SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Buleleng, dan juga dihadiri LSM, ormas dan organisasi profesi, di Ruang IV Kantor Bupati di Singaraja.
Sebelum melakukan penilaian, Bupati Buleleng dalam hal ini diwakili Asisten I Setda Kabupaten Buleleng AA Ngurah Kusa menyerahkan dokumen administrasi dan prestasi Buleleng kepada Ketua Tim Penilai Dewa Made Indra yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Administrasi Provinsi Bali.
Ngurah Kusa dalam sambutannya mengatakan penilaian yang baru pertama kali dilaksanakan di Buleleng ini bertujuan untuk melihat dan mengevaluasi seberapa jauh pemerintah Kabupaten Buleleng melaksanakan peningkatan kualitas pelayanan publik dalam kurun waktu tiga tahun terakhir (2008-2010).
Dalam UU pemerintahan daerah dijelaskan bahwa pemerintah kabupaten memiliki hak mengurus rumah tangga dan kewajiban untuk meningkatkan harkat kehidupan masyarakat.
Ngurah Kusa mengemukakan, sebelum ada penilaian CIBAN, Pemkab Buleleng sudah menjalankan hak dan kewajiban dan sudah dibuktikan dengan prestasi-prestasi yang diraihnya.
"Komitmen Bupati Buleleng didalam pembangunan disegala bidang, membuat kami optimis menampilkan yang terbaik dalam penilaian CIBAN tahun 2011," paparnya.
Kepada wartawan, di tengah-tengah penilaian, Dewa Made Indra juga menambahkan, dalam penilaian ini terdapat dua indicator yaitu kinerja kebijakan pelayanan publik dan pendapat masyarakat atas kinerja pelayanan publik 14 komponen penilaian.
"Provinsi Bali akan mengusulkan tiga Kabupaten terbaik yang akan diusulkan ke pusat, kemudian tim penilai pusat melakukan penilaian ke tiga Kabupaten untuk menjadikan yang terbaik dan berhak menerima penghargaan dari Presiden RI," katanya.(*)