Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali meluncurkan inovasi Traffic Kesehatan Terintegrasi dan Terpadu Badung (TAKSU Badung) guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya pada peningkatan akses pelayanan kesehatan.
“TAKSU Badung merupakan inovasi yang menjawab tuntutan regulasi dimana setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah harus mengacu pada konsep digitalisasi,” ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa di Mangupura, Jumat.
Ia mengungkapkan inovasi TAKSU Badung ini juga merupakan jawaban atas perkembangan zaman pada saat ini, bahwa selain menuntut layanan, masyarakat juga berhak atas informasi digital.
“Dari konsep pemerintahan secara umum maka TAKSU Badung ini juga langkah-langkah untuk mewujudkan Clean Government dan Good Government yang terkandung dalam e-Government.
Wabup Ketut Suiasa mengatakan inovasi TAKSU Badung adalah salah satu wujud untuk menjadikan Kabupaten Badung yang cerdas dalam modul Smart City di bidang kesehatan.
Selain itu, dalam konsep TAKSU Badung masyarakat juga bisa mendapatkan informasi yang seluas-luasnya, tidak terbatas oleh ruang dan waktu, dimanapun masyarakat berada dan kapanpun, dia mendapatkan akses layanan informasi itu sendiri.
Ia menambahkan melalui inovasi itu, masyarakat bisa memberikan laporan tentang berbagai kejadian baik yang terjadi pada dirinya secara pribadi, secara kelompok, apalagi secara komunitas masyarakat. Dan dengan adanya layanan UPT secara daring, masyarakat bisa berkonsultasi tentang suatu kejadian yang baru dialami.
“Masyarakat benar-benar bisa dilayani, tidak harus ke tempat pelayanan kesehatan, tapi dengan TAKSU ini setidak-tidaknya dia sudah dapat melakukan proteksi pencegahan, penanganan diawal, sebelum dia melakukan tindakan penanganan yang lebih serius dan lebih mendalam lagi,” tambah Wabup Suiasa.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung Made Padma Puspita menjelaskan TAKSU Badung merupakan inovasi untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara holistik melalui layanan optimal serta kinerja terintegrasi dan terpadu yang mencangkup seluruh aspek kesehatan.
Menurut dia, layanan itu juga didukung oleh UPTD TAKSU Badung sebagai pusat layanan kesehatan (Safety Center) yang menjadi langkah strategis menuju Smart City di bidang kesehatan berbasis digital di Kabupaten Badung.
Inovasi itu bertujuan sebagai traffic kesehatan dan pusat data kesehatan, sebagai pembangunan dan ketahanan kesehatan pariwisata dan sebagai rujukan kegiatan pelayanan kesehatan.
“Taksu Badung juga bermanfaat diantaranya untuk peningkatan kapasitas, peningkatan kualitas pelayanan, pengembangan sistem, dukungan kebijakan, inovasi, dan pengembangan ketahanan pariwisata,” jelas dia.