Kepala SAR Denpasar I Ketut Gede Ardana di Denpasar, Selasa, mengatakan warga yang dievakuasi itu berada di kawasan Jalan Nakula dengan ketinggian air mencapai sekitar 1,4 meter.
Tingginya curah hujan yang terjadi sejak Senin (22/1) mengakibatkan daerah aliran sungai Tukad Mati meluber hingga merendam permukiman warga.
Di kawasan Jalan Nakula Kuta hingga pukul 15 WITA, sebanyak 11 orang tim SAR mengevakuasi 28 orang warga menggunakan perahu karet yang digunakan silih berganti. Mereka kemudian diangkut menggunakan truk personel atau dibawa ke tempat lebih aman.
Selain di Jalan Nakula, petugas SAR sebanyak 23 orang juga mengevakuasi 66 warga di Jalan Dewi Sri Kuta. Tidak hanya warga setempat, wisatawan mancanegara juga turut dievakuasi mengingat di kawasan itu juga banyak berdiri perhotelan.
Hingga saat ini ketinggian air yang menggenangi kawasan tersebut berangsur-angsur mulai menurun. Setelah terpantau kondisi mulai kondusif, tim SAR gabungan kemudian menghentikan evakuasi.
Potensi SAR yang turut terlibat diantaranya BPBD dengan tiga unit perahu karet, SAR Sabhara Polda Bali, PMI, PLN, aparat desa dan masyarakat setempat.
Sebelumnya pada Senin (22/1) malam, Ardana menambahkan sejumlah kawasan tergenang banjir di antaranya di Jalan Kerobokan, Perumahan Tegal Indah Permai, Jalan Tangkuban Perahu, Padang Kartika Gang Maruti, Perum Graha, Padang Indah dan Jenggala Banjar Segara Kuta.
Sebanyak 18 petugas SAR dikerahkan untuk mengevakuasi lima warga yang terjebak banjir mengingat ketinggian air saat itu mencapai sekitar satu meter. (*)