"Kami mau menunjukkan apa yang dimiliki Bali dan bagaimana masyarakat Bali tetap tersenyum menghadapi kondisi apapun," kata Frontman Band Crazy Horse Benny Sugiharto saat menemui Gubernur Bali, di Denpasar, Senin malam.
Menurut Benny, kondisi pariwisata Bali yang sempat lesu sebagai dampak dari bencana erupsi Gunung Agung memiliki "multiplier effect", termasuk kepada artis musisi Bali.
Oleh karena itu, pihaknya ingin berpartisipasi untuk menunjukkan kepada dunia kondisi Bali yang sebenarnya. Selain musisi, acara ini direncanakan juga dimeriahkan dengan pementasan kesenian dan pameran kuliner selama sehari penuh.
"Kuliner dari semua daerah Bali akan ditampilkan dalam kegiatan ini," ucap Benny.
Sementara itu, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyambut baik rencana kegiatan seni yang akan diselenggarakan musisi Bali Crazy Horse yang merupakan salah satu band legendaris di Pulau Dewata itu.
Meskipun ia menilai kondisi pariwisata Bali sudah berangsur pulih dengan berbagai upaya yang dilakukan pemerintah, termasuk terakhir dengan kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Bali, Pastika mendukung acara ini sebagai momentum "recovery" pariwisata Bali.
Menurut dia, berbagai upaya untuk menjelaskan kondisi Bali yang sebenarnya tetap diperlukan sebagai bagian promosi pariwisata tanpa harus menonjolkan isu Gunung Agung.
"Saya pikir soal Gunung Agung sudah selesai dengan berbagai kebijakan yang dibuat pemerintah, mari kita promosikan Bali dengan isu-isu yang lain, yang menunjukkan Bali baik-baik saja," ucap Pastika.
Orang nomor satu di Bali ini berharap kegiatan tersebut bisa diselenggarakan secepatnya. Berdasarkan hasil audiensi, kegiatan itu rencananya akan digelar pada pekan ketiga Januari 2018. (WDY)