Denpasar (ANTARA) -
Kepala Kepolisian Daerah Bali, Inspektur Jenderal Polisi Putu Jayan Danu Putra, mengajak masyarakat untuk tetap menjaga pluralisme suku, agama, ras dan kepercayaan dalam masyarakat sebagai bentuk dukungan terhadap pulihnya pariwisata pascapandemi Covid-19.
Hal itu dia katakan usai menggelar acara Jumat Curhat di Taman Inspirasi Muntig Siokan, Denpasar, Bali, Jumat.
"Dari segi lainnya yang berkaitan dengan hubungan kemasyarakatan, kami berharap masyarakat menjaga keharmonisan dari komunitas yang ada di Bali ini," kata dia.
Ia mengatakan Bali yang terkenal dengan masyarakatnya yang dihuni beragam suku bangsa dan agama, serta dikenal sebagai pulau yang toleransinya tinggi harus dipertahankan sebagai modal sosial dan modal budaya untuk mendukung eksistensi pariwisata Bali.
Ia berharap konflik-konflik pribadi tidak dibingkai menjadi konflik komunitas atau konflik suku dan ras yang nantinya menimbulkan konfliknya vertikal antara sesama masyarakat.
Baca juga: Polda Bali: Program "Jumat Curhat" momentum serap aspirasi rakyat
Karena itu, penting bagi semua elemen untuk merangkul komunitas masyarakat yang hidup di Bali sebagai bentuk komitmen menjaga Bali dan Indonesia yang terkenal dengan keberagaman.
Selain itu, hal lain yang tak kalah pentingnya untuk menjadi perhatian bersama adalah upaya menjaga lingkungan hidup terutama daerah pesisir pantai sebagai aset berharga bagi pariwisata Bali.
Apalagi jumlah kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara semakin meningkat menjelang puncak perayaan pergantian tahun baru dimana per 29 Desember 2022 Dinas Pariwisata Bali mencatat lebih dari 10 juta wisatawan yang mengunjungi Bali sepanjang 2022.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, melalui Posko Angkutan Udara Natal dan Tahun Baru 2023 mencatat pada 19-28 Desember 2022, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali telah melayani sebanyak 566.567 orang penumpang dengan rata-rata melayani 56.657 penumpang per hari.
Baca juga: Polda Bali fokuskan pengamanan malam tahun baru di tempat wisata
Dari jumlah tersebut sebanyak 300.349 orang adalah penumpang domestik dan 266.218 orang adalah penumpang internasional dengan jumlah pergerakan pesawat sebanyak 3.776, dengan rincian 2.265 domestik dan 1.511 internasional ditambah dengan 327 penerbangan tambahan dari Jakarta, Surabaya, Lombok, Singapura, dan Kuala Lumpur.
Dengan angka kunjungan wisatawan yang begitu besar, potensi adanya sampah juga semakin besar. Karena itu, dia mengimbau kepada seluruh masyarakat maupun wisatawan untuk sama-sama menjaga lingkungan khususnya di wilayah pantai.