Semarapura (Antara Bali) - Bupati Klungkung, Bali, I Nyoman Suwirta meluncurkan Program Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) Gema Santi sebagai upaya menangani masalah sampah, Selasa.
Ketua STT PLN Supriadi Legino melaporkan Program Tempat Olah Sampah Sementara dan Listrik Kerakyatan (TOSS LK) yang menjadi program unggulan Sekolah Tinggi Teknik (STT) PLN dalam bidang penelitian dan pengembangan dengan metode inovasi terbuka.
Program TOSS memiliki fungsi ganda yakni mengatasi permasalahan sampah di daerah perkotaan dan pedesaan, sekaligus mengatasi kekurangan pasokan listrik.
Keunggulan dari program TOSS LK antara lain tidak melakukan proses pemilahan, sehingga sampah diolah secara langsung melalui proses "peuyeumisasi", briketisasi/peletisasi, dan gasifikasi, dengan menggunakan bio activator sehingga bau kurang sedap hilang dalam waktu tiga hari.
Program TOSS dalam waktu sepuluh hari volume sampah sudah berkurang dan menghasilkan briket dan pelet yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk proses memasak dan energi listrik.
Hal itu dinilai selaras dengan program kerja Pemerintah Kabupaten Klungkung yakni Gerakan Masyarakat Santun dan Inovatif (Gema Santi). Setelah melalui tahapan survei, analisa, uji coba, hingga sosialisasi, maka STT PLN dan Pemerintah Kabupaten Klungkung mengadakan kerjasama.
Kerja sama tersebut diimplementasi yang kemudian diberi nama program Tempat Olah Sampah Sementara (TOSS) Gema Santi, sebagai upaya pengelolaan dan pemanfaatan sampah menjadi energi melalui proses peuyeumisasi, briketisasi/peletisasi, dan gasifikasi.
Direktur Utama PT Indonesia Power Sripeni Inten Cahyani mengapresiasi inovasi yang dilakukan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam hal mengatasi masalah sampah.
Bupati I Nyoman Suwirta menyampaikan bahwa Program TOSS Gema Santi merupakan solusi untuk penanganan masalah Sampah di daerah ini.
Tenaga kerja yang diserap berasal dari tenaga kerja yang selama ini ditampung penampungan akhir (TPA) Sente. Yang terpenting Klungkung bisa bersih dari sampah,? ujar Bupati Suwirta.
Ia mengharapkan agar Program TOSS dapat diterima oleh masyarakat setempat karena memiliki sumber ekonomi alternatif dan ke depan masing-masing desa bisa membuat pelet yang nantinya dapat dijual ke pihak Indonesia Power untuk diolah menjadi energi listrik.
Upaya tersebut sekaligus menjaga kebersihan lingkungan, karena setiap sampah yang dihasilkan dapat diolah menjadi energi listrik yang bernilai ekonomis. (*)
Bupati Klungkung Luncurkan Toss Atasi Sampah
Selasa, 12 Desember 2017 22:26 WIB