Denpasar (Antara Bali) - PT Garuda Indonesia meresmikan dua pusat pelayanan kargo (cargo service center /CSC) di kawasan Citra Land dan Pelabuhan Benoa, Bali, dalam memperluas jaringan distribusi layanan kargo udara nasional.
Wakil Direktur Cargo Commercial PT Garuda Indonesia Rene Van Josst di Denpasar, Kamis, mengatakan peresmian dua anjungan (outlet) layanan kargo di Bali diharapkan dapat semakin memperkuat jaringan layanan kargo udara nasional yang dilayani Garuda Indonesia.
Ia mengatakan Bali merupakan salah satu penerbangan dengan trafik operasional layanan penerbangan di Indonesia, juga terhubung dengan berbagai sektor jalur udara yang strategis untuk wilayah Indonesia bagian timur.
Dengan diresmikannya dua CSC tersebut, kata Rene Van, Garuda Indonesia hingga akhir tahun 2017 telah membuka sebanyak 20 outlet layanan pengiriman kargo udara di seluruh Indonesia.
Rene Van menjelaskan kehadir kedua CSC ini melengkapi jumlah CSC di Bali yang sebelumnya hanya terdapat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Dan hingga kini jumlah CSC di Indonesia bertambah menjadi 89 unit CSC. Dari total tersebut, 52 unit CSC berlokasi di bandara, dan 37 unit CSC di pusat kota.
"Dibukanya dua layanan `outlet` pengiriman barang di Citra Land dan Pelabuhan Benoa ini merupakan langkah berkelanjutkan perusahaan dalam memaksimalkan sektor pasar jasa layanan pengiriman kargo udara di Bali, yang ke depannya akan semakin berkembang," ujar Rene Van didampingi General Manager PT Garuda Indonesia Cabang Bali Nano Setiawan.
Adapun kedua CSC di Bali tersebut beroperasi atas kerja sama Garuda Indonesia bersama sektor swasta (pihak ketiga) melalui mekanisme pengelolaan kerja sama operasi (KSO).
Ia mengatakan CSC Citra Land di Jalan Mahendratta Utara, Ruko Waterpark Square, CitraLand, dikelola oleh PT Berkat Subuh Transpor, sedangkan CSC di kawasan Pelabuhan Benoa Jalan Ikan Tuna III Nomor 1, dikelola oleh PT Dwi Upaya Sukses.
Dikatakan, keberadaan CSC tersebut sama-sama berlokasi di area yang strategis, tetapi keduanya memiliki potensi yang berbeda. CSC Citra Land di dukung adanya pembangunan perumahan dan ruko di sekitarnya. Pembangunan ini berpotensi menjadikan Citra Land sebagai kota mandiri dan pusat kegiatan bisnis untuk wilayah Kecamatan Denpasar Barat, sehingga pemintaan logistik tentunya akan ikut meningkat.
Selain itu, CSC CitraLand dapat lebih menjangkau pengguna jasa di area Canggu, Kuta Utara, Dalung (Kabupaten Badung), serta Kabupaten Tabanan dan sekitarnya.
Sedangkan di Pelabuhan Benoa Benoa yang terpusat melayani pengiriman barang di area Pelabuhan Benoa, Nusa Dua dan Jimbaran, CSC ini lebih berpotensi untuk pengiriman komoditas hasil laut dan dapat memberi kemudahan akses menuju Bandara Gusti Ngurah Rai melalui jalur tol. Selain itu, lokasi yang berdampingan dengan tempat agen regulasi dapat lebih menjamin keamanan barang sebelum masuk ke pesawat melalui layanan cek sekuriti.
"Terlepas dari perbedaan potensi dan cakupan wilayah, kedua CSC ini sama-sama bertujuan untuk memberi kemudahan akses pengiriman paket untuk pengguna jasa, serta sebagai upaya untuk mendukung pesatnya kemajuan industri retail dan e-commerce, terlebih untuk daerah Bali yang merupakan destinasi wisata favorit di dunia dan salah satu pusat usaha kecil dan menengah di Indonesia," ujarnya.
Melalui CSC, pengirim barang tidak perlu membawa paket ke bandara, cukup datang ke outlet CSC, dan barang akan dikirim langsung ke rumah penerima menggunakan produk GO Express. Pengguna jasa dapat mengirimkan barangnya sesuai kebutuhan, baik berdasarkan waktu pengiriman, jenis barang kiriman seperti "general cargo dan special cargo" atau pun dapat menggunakan jenis layanan pengiriman dari kota ke bandara.
Pada kesempatan tersebut juga hadir Direktur Utama PT Berkat Subuh Transpor Alfian Sutanto dan Direktur Utama PT Dwi Upaya Sukses Puji Sriastuti.