Klungkung (Antara Bali) - I Dewa Gede Bayuna (54), warga Banjar Suka Duka Kali Unda, Lingkungan Lebah, Desa Semarapura Kangin, Kecamatan Klungkung, Bali, memiliki kreativitas unik dengan membuat patung berbahan dari pasir banjir lahar hujan yang terbawa arus di Sungai Unda setempat.
"Awalnya saya mencoba, namun saya mendapat ide membuat sesuatu yang berguna dengan pasir lahar hujan ini dan akhirnya saya mencoba membuat patung," ujar Gede Bayuna saat ditemui di Klungkung, Sabtu.
Pihaknya tidak menyangka patung yang dibuatnya dari berbahan pasir lahar hujan itu membuka viral di media sosial dan banyak media yang datang dan masyarakat menyaksikan langsung hasil karyanya itu.
Ia menceritakan, inisiatifnya untuk membuat patung dari pasir yang terbawa lahar dingin bermula saat bersantai dengan tetangganya di pinggir sungai pada 29 November 2017 dan kemudian mengambilnya untuk dicoba membuat patung.
Dewa Gede mengatakan, niat membuat patung hanya untuk menyalurkan hobinya, sekaligus menghargai anugerah Tuhan atau Hyang Giri Tohlangkir kepada umatnya.
"Pasir dari lahar hujan ini saya campur dengan semen agar lebih kuat saat dibuat menjadi patung berbentuk seorang bhagawan yang sedang bersila," ujar pria yang berasal dari Banjar Kesatria II, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung tersebut.
Menurut pria yang mengaku belajar secara otodidak ini mengatakan, pasir tersebut sangat baik jika digunakan untuk membuat patung, karena tidak perlu menghaluskan lagi.
"Patung ini akan saya pajang di rumah sebagai kenang-kenangan dan patung ini sudah jadi dan saya akan membuat patung lainnya dari lumpur ini," katanya.
Ia menilai, patung bhagawan itu ia buat sebagai simbol Penglingsir atau orang tua yang senantiasa harus dihormati. (WDY)