Klungkung (Antara Bali) - Kementerian Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) membangun bronjong penahan lahar untuk pilar-pilar jembatan agar tidak ambrol saat diterjang material vulkanik dari Gunung Agung.
Gede Sugik selaku pelaksana pembangunan Bronjong di Klungkung, Bali, Kamis mengatakan sebanyak tujuh orang pekerja disiapkan untuk membuat bronjong ini yang telah dikerjakan sejak Minggu (26/11) lalu.
"Dalam pengerjaan ini pekerja kami sedikit was-was karena pada Senin (27/11) lalu sempat ada lahar hujan yang menerjang sungai di Jembatan By Pass Ida Bagus Mantra," katanya.
Pengerjaan bronjong di dekat bekas lokasi Galian C, Desa Tangkas, Klungkung, ini menghabiskan 700 meter kubik batu untuk melindungi pilar-pilar jembatan ini.
Ia menengatakan, apabila pilar-pilar jembatan di jalan utama ini tidak segera dibangun bronjong, dikhawatirkan pondasi jembatan akan tergerus lahar yang dapat memutus jembatan ini.
"Pengerjaan bronjong ini, kami targetkan sudah rampung pada Desember 2017 dan dapat selesai tepat waktu," ujarnya.
Dalam pengerjaan bronjong itu, tampak satu alat berat dioperasikan untuk membawa material batu yang akan digunakan untuk membuat bronjong.
Meski aliran Sungai Unda masih membawa material letusan Gunung Agung, pekerjaan bronjong ini akhirnya tetap dilanjutkan, sehingga target penyelesaian hingga awal Desember mendatang bisa dapat tercapai.
"Untuk memberikan rasa aman kepada pekerja kami saat membangun ini, ada juga petugas lainnya yang mengawasi arus sungai dari atas, sehingga saat arus sungainya cukup berbahaya dapat segera diinformasikan," katanya. (WDY)