Denpasar (Antara Bali) - Wali Kota Denpasar, Bali, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan, perencanaan program pembangunan melalui penyusunan rencana strategis, rencana kerja dan anggaran, harus dipastikan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat daerah setempat.
"Semua program pembangunan yang tertuang dalam perencanaan pembangunan baik rencana kerja dan anggaran harus bermanfaat pada kepentingan masyarakat," katanya saat membuka Bimbingan Teknis Perencanaan Pembangunan Daerah di Sanur, Bali, Rabu.
Dikatakan, sesuai amanat Permendagri Nomor 86 tahun 2017 keberhasilan pembangunan sangat ditentukan kualitas perencanaan. Perencanaan yang baik harus di dukung dengan ketersediaan data dan kemampuan mengelola data.
Dengan demikian, kata Rai Mantra, sehingga setiap perencanaan yang dibuat di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) mampu lebih selektif dan teliti.
"Artinya seberapa besar program itu bermanfaat bagi masyarakat yang harus dilakukan dengan langkah pengukuran program-program yang telah digulirkan," ujarnya.
Rai Mantra mengatakan indek pembangunan manusia (IPM) Kota Denpasar mencapai 82,24 persen sebagai angka di atas standar yang telah ditentukan, namun perlu adanya langkah peningkatan dalam memahami perencanaan program yang berkualitas.
"Saya harapkan dalam RPJMD hingga rencana kerja pemerintah dan pembentukan rencana strategis dapat sinergis serta memberikan dampak pada penguatan perencanaan tersebut," ucapnya.
Ia mengatakan perencanaan ibarat jiwa, jika jiwa lemah maka perencanaan tidak akan berjalan secara baik. Karena hal ini berkaitan dengan perencanaan yang dapat memudahkan kepala OPD dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Bahkan rencana strategis dapat mempermudah pelaksanaan-pelaksanaan kegiatan.
"Maka dalam perencanaan ini saya minta agar ada memberikan kemanfaatan yang tinggi bagi masyarakat, jika tidak ada kemanfaatan agar kegiatan yang direncanakan tidak dilaksanakan," kata Wali Kota Rai Mantra.
Dikatakan, melalui bimtek tersebut untuk meningkatkan kemampuan aparatur terutama aparatur perencanaan dalam menjalankan tugas menyusun perencanaan di perangkat daerah masing-masing. Sehingga RPJMD ke depan dapat dilaksanakan ke arah yang lebih baik.
Sementara itu, Plh. Bappeda Kota Denpasar I Putu Wisnu Wijaya Kusuma mengatakan tujuan dari bimtek ini juga untuk memantapkan kemampuan perencana perangkat daerah dalam memanfaatkan data dalam menyusun dokumen perencanaan. Terutama Renstra yang akan dipakai sebagai acuan pelaksanaan program kegiatan selama lima tahun ke depan.
Sehingga penyusun perencanaan pembangunan berjalan bagus, dan ada kemanfaatan bagi masyarakat, maka dalam bimtek ini pihaknya mendatangkan narasumber Perencana Utama Asosiasi Perencana Pemerintah Kota Denpasar I Nyoman Sunata.
Acara bimtek selama tiga hari hingga Jumat (17/11) di ikuti 50 orang petugas yang menangani perencanaan di masing-masing perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar.
Dari pelaksanaan bimtek Wisnu Kusuma berharap dapat meningkatkan kemampuan aparatur perencana dalam menjalankan tugas menyusun dokumen perencanaan di perangkat daerah masing-masing. Serta kesesuaian dokumen perencanaan pembangunan daerah dengan dokumen perencanaan di masing-masing perangkat.
Hal itu untuk mengimplementasikan perundang-undangan kepada aparatur pemerintah, khususnya para pejabat perencanaan perangkat daerah dalam menjalankan tugas dan kewajibannya berkenaan dengan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah seperti Renstra, Renja dan RKA di masing-masing perangkat daerah, katanya. (WDY)