Menurut Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Greysia/Apriani berhasil mengamankan gelar juara tersebut usai memenangkan partai puncak di Stade Pierre de Coubertin, Paris, atas wakil Korea Selatan Lee So Hee/Shin Seung Chan dengan skor 21-17, 21-15.
Greysia/Apriani mengaku kemenangan mereka atas duet Korea Selatan tidak lepas dari persiapan mereka yang sangat baik serta bagaimana mengaplikasikan strategi hasil diskusi dengan pelatih sebelum pertandingan.
"Selain itu, moncernya aplikasi kami atas strategi pertandingan adalah mental kami yang sedang baik," ujar Greysia dalam keterangannya.
Secara keseluruhan, Greysia yang pernah menjadi duta pemain di Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) itu menilai permainan dia dan pasangannya, Apriani, memuaskan.
Adapun Apriani, walau senang memperoleh kemenangan, dia mengaku masih tidak percaya dengan hasil memperoleh gelar ini.
Greysia yang lebih tua sekaligus mentor bagi Apriani, menegaskan gelar Super Series perdana yang mereka dapatkan di Prancis Terbuka 2017, bukanlah yang terakhir, namun sebagai permulaan.
Indonesia sendiri berhasil memastikan dua gelar juara Prancis Terbuka 2017, setelah di nomor ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mampu memperoleh hasil positif. (WDY)