Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo mengutuk aksi terorisme
yang terjadi di Las Vegas, Amerika Serikat, yakni penembakan di tengah
konser musik Route 91 Harvest concert dilakukan dari lantai 32 Mandalay
Bay.
"Kita mengutuk aksi terorisme seperti itu, aksi penembakan seperti
yang terjadi di Las Vegas, dengan korban yang begitu banyak," kata
Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah mencanangkan aksi nasional
pemberantasan obat ilegal dan penyalahgunaan obat yang digelar di Bumi
Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur, Jakarta Timur, Selasa.
Ia mengatakan, atas nama bangsa Indonesia menyampaikan bela sungkawa
yang sedalam-dalamnya atas peristiwa yang menelan korban puluhan orang
tewas dan ratusan lainnya terluka itu.
Presiden Jokowi telah memastikan bahwa sampai saat ini tidak ada
Warga Negera Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam tragedi tersebut.
"Dan kita juga menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya dan
saya sudah mendapatkan laporan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban,"
katanya.
Mantan Gubernur DKI itu meyakini Pemerintah AS akan mampu mengatasi peristiwa itu dengan baik.
"Saya yakin Pemerintah Amerika tetap tegar dan kuat dalam menghadapi ancaman-ancaman terorisme seperti itu," katanya.
Sedikitnya 50 orang tewas dan lebih dari 200 orang lagi cedera dalam
penembakan massal saat konser Ahad malam (1/10) di luar Mandalay Bay
Hotel di Las Vegas di Negara Bagian Nevada, AS.
Jumlah korban jiwa jika dikonfirmasi akan membuat penembakan massal
itu yang paling mematikan dalam sejarah AS dan melampaui 49 orang yang
tewas di klub malam Orlando tahun lalu.
Departemen Polisi Metropolitan Las Vegas (LVMDP) menyiarkan
keterangan terkini mengenai jumlah korban jiwa dalam satu taklimat
kepada media pada Senin pagi. (WDY)
Presiden Jokowi Mengutuk Aksi Terorisme Las Vegas
Selasa, 3 Oktober 2017 15:35 WIB