Denpasar (Antara Bali) - PT Bank Central Asia (BCA) berkomitmen mendukung Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) dengan menerapkan 100 persen transaksi nontunai di Tol Bali Mandara dengan meluncurkan kartu "Flazz BCA".
Kepala Kantor Wilayah IV BCA, Frengky Chandra Kusuma di sela acara peresmian penggunaan kartu "Flazz BCA" di Tol Bali Mandara, di Denpasar, Minggu, mengatakan bahwa "Flazz BCA" telah dapat digunakan untuk melayani transaksi masyarakat Indonesia di seluruh ruas jalan tol di Bali.
"Tol Bali Mandara yang membentang sepanjang 12,7 kilometer yang menghubungkan kawasan Benoa, Bandar Udara Internasional Ngurah Rai serta Nusa Dua dipilih untuk lokasi peresmian berlakunya `Flazz BCA` sebagai salah satu alat pembayaran jalan tol di Pulau Dewata," ujarnya.
Ia mengatakan pihak BCA bekerja sama seluruh pemangku kepentingan, mencakup Bank Indonesia sebagai otoritas sistem pembayaran, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) sebagai otoritas jalan tol, PT Jasa Marga Bali Tol, serta pihak Lainnya untuk mempersiapkan implementasi elektronifikasi pembayaran jalan tol.
"Kami bersyukur, mulai hari ini `Flazz BCA` dapat digunakan sebagai salah satu alat pembayaran jalan tol di seluruh wilayah Bali," ujar Frengky Kusuma.
Dikatakan dukungan pihak bank tidak hanya diwujudkan dengan berpartisipasi sebagai salah satu alat pembayaran, melainkan juga secara aktif melakukan sosialisasi dan edukasi bagi nasabah maupun masyarakat umum pemegang kartu tol elektronik.
"Kami telah melakukan berbagai macam kegiatan edukasi dan sosialisasi bagi nasabah maupun masyarakat umum pemegang kartu Flazz mengenai cara pembayaran dengan menggunakan kartu tersebut di jalan tol," ujarnya.
Ia mengatakan sosialisasi dan edukasi juga mencakup keuntungan menggunakan kartu elektronik, cara mendapatkan, pengisian (top up), dan cek saldo, serta penggunaan kartu untuk transaksi sehari-hari lainnya.
Frengky Kusuma lebih lanjut mengatakan saat ini terdapat 13,5 juta jumlah kartu Flazz yang beredar di Indonesia dan jumlah volume transaksi kartu selama 2017 sampai dengan Agustus adalah 80 juta transaksi dengan nilai nominal Rp520 miliar.
Selain untuk untuk transaksi di jalan tol, kata dia, kartu itu juga dapat digunakan untuk membayar parkir, alat pembayaran di 80 ribu `outlet merchant` berlogo Flazz, alat pembayaran Trans-Jakarta dan Commuter Line Jabodetabek, dan berbagai sektor industri lainnya.
"Dengan beragam transaksi yang menerima pembayaran menggunakan Flazz BCA, kami terus berupaya untuk mendorong dan mengarahkan masyarakat untuk menggunakan nontunai dalam bertransaksi, sejalan dengan GNNT yang juga diprakarsai oleh Bank Indonesia," kata Frengky Kusuma. (WDY)