Denpasar (Antara Bali) - Kunjungan wisatawan Tiongkok ke Bali selama Januari-Juli 2017 tercatat 892.887 orang atau meningkat 57,63 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai 566.447 orang.
"Peningkatan sebesar 326.440 orang itu menjadikan Tiongkok menempati peringkat pertama dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Pulau Dewata," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, sebagian besar masyarakat negeri tirai bambu itu datang melalui Bandara Ngurah Rai menggunakan pesawat yang terbang langsung dari negaranya. Sedangkan 152 orang melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar.
Tiongkok memberikan kontribusi sebesar 26,24 persen dari total wisman ke Bali sebanyak 3,40 juta orang selama periode Januari-Juli 2017, meningkat 23,50 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya tercatat 2,75 juta orang.
Adi Nugroho menambahkan, wisatawan Tiongkok dalam menikmati liburan ke Bali itu sangat menyenangi keindahan panorama alam serta keunikan seni dan budaya Bali.
Meningkatnya jumlah pelancong Tiongkok berwisata ke Bali karena persamaan seni budaya dan semakin baiknya hubungan serta kerja sama sama antara pemerintah Indonesia dengan Tiongkok, khususnya Bali.
Selain itu makin banyak penerbangan langsung yang menguhubungkan Tiongkok-Denpasar, Bali pergi-pulang (PP), sehingga angka kunjungan turis asing asal Tiongkok ke Bali meningkat cukup signifikan.
Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Bali Hu Yinquan dalam kesempatan terpisah mengatakan, pihaknya mempromosikan pariwisata Bali kepada warganya, karena kemiripan seni dan budaya antara Bali dengan Tiongkok.
Ia mengaku melakukan promosi pariwisata kepada warganya agar berlibur ke Bali, sebab Pulau Dewata memiliki banyak objek wisata dan seni budaya yang perlu diketahui masyarakat Tiongkok.
Menurut diplomat yang bertugas di Bali sejak 2015 itu, Bali memiliki kemiripan seni dan budaya dengan Tiongkok, karena itu ada semacam kewajiban bagi masyarakat Tiongkok untuk berkunjung ke Bali.
"Hal itu sudah kami sampaikan kepada pemerintahan kami di Tiongkok, termasuk potensi daerah maupun produksi yang berpeluang dipasarkan di Bali maupun Indonesia," ujarnya.
Ia menambahkan pihaknya juga sudah menawarkan kerja sama di bidang infrastruktur berteknologi canggih dan pariwisata, seperti pembangunan kereta api keliling Bali. "Jika ini bisa diwujudkan di Pulau Dewata akan memudahkan transportasi dan bepergian kemana saja dengan cepat," kata HU Yinquan. (WDY)
BPS: Wisatawan Tiongkok ke Bali Melonjak 57,63 Persen
Selasa, 19 September 2017 7:07 WIB