Mangupura (Antara Bali) - Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Lampung yang dipimpin Nyonya Aprilani Yustin Ficardo mempelajari 10 program pokok PKK dan contoh rumah sehat dengan berkunjung ke Kabupaten Badung, Bali.
"Kami bersama rombongan menyampaikan apresiasi atas diterimanya kami dari Lampung di Kabupaten Badung, untuk mempelajari 10 program PKK dan contoh rumah sehat," ujar Aprilani di Mangupura, Bali, Selasa.
Istri dari Gubernur Provinsi Lampung ini juga mengatakan pihaknya ingin melakukan inovasi yang dapat diterapkan TP PKK Provinsi Lampung untuk kemajuan daerahnya.
Untuk itu, pihaknya sempat mengunjungi Kantor Desa Adat Mengwi untuk mempelajari 10 program pokok PKK dan contoh rumah sehat yang ada di Badung.
Rombongan juga sempat meninjau Kawasan Puspem Badung, kemudian bergerak menuju rumah hijau yang juga berada di Kawasan Puspem Badung. Selain itu juga mengunjungi "show room" Dekranasda untuk melihat berbagai hasil kerajinan para perajin di Badung.
"Saya sangat kagum dengan apa yang dimiliki Pemkab Badung atas penggerak PKK Badung," ujarnya.
Di Badung, Ketua TP PKK Lampung melihat langsung proses pemilahan sampah organik dan an-organik, proses pengolahan, termasuk adanya bank sampah.
Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta menyampaikan terma kasih atas kunjungan TP PKK Provinsi Lampung di Kabupaten Badung.
"Keberhasilan pembangunan di Badung termasuk kegiatan PKK tidak terlepas dari dukungan Pemkab Badung dalam hal ini Bupati Badung dan partisipasi masyarakat Badung," ujarnya.
Dalam kunjungan itu, rombongan TP PKK Lampung didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta, Pokja IV TP PKK Provinsi Bali, Wakil Ketua Tp PKK Badung Nyonya Kristiani Suiasa, Kabag Humas Putu Ngurah Thomas Yuniarta, dan Ketua DWP Badung Nyonya Nesya Yoga Segara.
LPM Badung
Sementara itu, Wakil Bupati Badung, Bali, I Ketut Suiasa meminta pengurus Dewan Pertimbangan Daerah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (DPD LPM) setempat periode Tahun 2017-2022 yang baru dilantik untuk dapat menyerap aspirasi masyarakat pada bidang pembangunan.
"Saya menekankan bahwa LPM sebagai mitra pemerintah desa dalam menampung dan mewujudkan aspirasi serta kebutuhan masyarakat di bidang pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan," ujarnya saat melakukan pengukuhan Pengurus DPD LPM Badung di Puspem Badung, Bali.
Upaya ini berdasarkan Permendagri Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan yang disebutkan bahwa LPM desa/kelurahan bertugas secara partisipatif, menggerakkan swadaya gotong-royong masyarakat, melaksanakan dan nengendalikan pembangunan.
Dalam anggaran dasar LPM, fungsi LPM dalam pelaksanaan pembangunan yaitu menanamkan dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan masyarakat, mengoordinasikan pelaksanaan pembangunan yang bersumber dari partisipasi masyarakat, perencanaan pembangunan secara partisipatif dan terpadu, menggali pemanfaatan sumber daya serta potensi di desa/kelurahan.
Suiasa mengharapkan keberadan DPD LPM dapat sinergitas dengan pembangunan Pemerintah Kabupaten Badung. "Dengan wadah DPD LPM ini diharapkan dapat membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam proses pembangunan di desa," katanya.
Sementara itu, Ketua DPD LPM Provinsi Bali I Wayan Gede Suyatarta mengatakan, peran LPM dapat memberikan informasi dan mengetoktularkan kepada masyarakat terkait regulasi pemerintah sesuai aturan Perundang-Undangan.
"Ketika undang-undang desa ini berubah, maka dualitas pemerintahan di desa seluruh Bali akan tetap terjaga dengan baik," katanya.
Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada jajaran Pemkab Badung, khususnya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), yang sudah memberikan fasilitas bimtek bagi pengurus LPM se-Badung. (WDY)