Denpasar (ANTARA) - Menyambut Hari Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni, PLN mengadakan kegiatan Lomba Desain Rumah Sehat, Terjangkau dan Ramah Lingkungan dari Material Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) yang dihasilkan dari PLTU Batubara. Total hadiah dan bantuan implementasi program yang diberikan kepada desain terpilih mencapai Rp457 juta.
"Lomba ini diselenggarakan untuk mendukung pemanfaatan FABA secara luas (masif) dan kontinyu, sehingga dapat mendukung program Pemerintah, baik dalam Pembangunan Infrastruktur Nasional/Daerah ataupun dengan UMKM serta kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), sehingga dapat membantu masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan kehidupan yang layak dengan membangun rumah layak huni," kata Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi, dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin.
Ia mengatakan lomba ini merupakan upaya PLN mendukung pemanfaatan FABA setelah diterbitkannya Peraturan Pemerintah RI No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, dimana FABA termasuk ke dalam Limbah Non B3 Terdaftar.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk melahirkan karya inovasi dalam pemanfaatan FABA, khususnya untuk pembuatan tempat tinggal yang dapat membantu masyarakat kurang mampu mendapatkan rumah layak huni," tutur Agung.
Baca juga: Wagub Bali: ISI Denpasar kuatkan desain interior berbasis budaya
Hasil uji karakteristik beracun TCLP dan LD-50 menunjukkan bahwa FABA yang dihasilkan PLTU memiliki konsentrasi zat pencemar lebih rendah dari yang dipersyaratkan pada PP Nomor 22 Tahun 2021. Selain itu, hasil uji kandungan radionuklida FABA PLTU juga menunjukkan di bawah yang dipersyaratkan.
Hasil uji karakteristik juga tidak ditemukan hasil reaktif terhadap Sianida dan Sulfida, serta tidak ditemukan korosif pada FABA PLTU. Dengan demikian, dari hasil uji karakteristik menunjukkan limbah FABA dari PLTU tidak memenuhi karakteristik sebagai limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
Banyak negara-negara maju, jelasnya, seperti Amerika Serikat, Australia, Kanada, Jepang, Rusia, Afrika, negara-negara Eropa, India, China, dan Korea Selatan, telah memanfaatkan FABA menjadi bahan baku pembangunan infrastruktur, industri cat dan semen, bahan baku pertanian, reklamasi lahan bekas tambang, dan keperluan lainnya.
Lomba ini sendiri dibagi menjadi dua kategori, yaitu kategori umum dan kategori mahasiswa. Kategori umum diperuntukkan bagi masyarakat yang memiliki pengalaman dalam mendesain rumah atau pengembang perumahan. Sementara kategori mahasiswa diperuntukan bagi mahasiswa/i DIII/S1 jurusan Teknik Sipil dan Teknik Arsitektur minimal semester 5.
"PLN memastikan lomba tidak dipungut biaya apapun dari para peserta yang mengikuti Lomba ini," pungkas Agung.
Baca juga: Pemprov Bali adakan lomba desain kemasan produk minuman tradisional arak
Pendaftaran dapat dilakukan melalui http://bit.ly/RegistrasiRumahFABA . Pendaftaran peserta dibuka mulai tanggal 27 Mei hingga 13 Juni 2021. Kemudian untuk pengumpulan karya lomba akan dilakukan pada tanggal 2 - 14 Juni 2021. Untuk informasi lebih lanjut dapat dilihat melalui Instagram @pln_id , Twitter @_pln_id , dan Facebook PLN.