Negara (Antara Bali) - Pertemuan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis di Negara, menekankan pentingnya mewaspadai penyebaran paham Negara Islam Indonesia (NII) yang belakangan kembali mengagetkan bangsa Indonesia.
Para tokoh umat beragama itu menegaskan, jika kemajemukan tidak terjaga dalam bingkai toleransi antar-umat beragama, maka akan muncul kerawanan, baik keamanan, disintegrasi dan ketahanan negara.
KH Zaki AR, perwakilan dari MUI mengatakan, semua pihak harus menjaga agar virus-virus kerusuhan yang dipicu perbedaaan paham dan agama tidak muncul di Jembrana khususnya.
Bahkan ia juga mengusulkan, agar FKUB mengadakan pertemuan lebih sering agar bisa secepat mungkin mengantisipasi perkembangan di kalangan umat.
"Pertemuan jangan hanya dilakukan setahun sekali, tapi harus lebih sering agar kita bisa segera menangkal isu yang meresahkan umat," katanya.
Sedangkan Ketua Dewan Penasehat FKUB I Made Kembang Hartawan dalam sambutan yang dibacakan Kepala Kantor Kesbangpol Gusti Ngurah Darma Putra tegas mengatakan, penyebaran paham NII harus diwaspadai.
Menurut Kembang, untuk menangkal paham itu tokoh agama harus melakukan sosialisasi yang gencar kepada masyarakat agar tidak terdoktrinasi ideologi tersebut.
"Meski selama ini kerukunan antar-umat beragama di daerah kita sudah berjalan dengan baik, kita tetap harus waspada terhadap paham-paham yang bisa merusak kerukunan tersebut," kata Kembang.
Imbauan agar masyarakat waspada terhadap NII, juga disampaikan Bupati Jembrana I Putu Artha saat ditemui terpisah.
"Semua elemen masyarakat maupun tokoh agama harus sama-sama sadar, jika kerukunan umat beragama sudah koyak susah untuk mengembalikan seperti semula," katanya.
Menurut Artha, jika hal itu terjadi sebenarnya yang menjadi korban adalah masyarakat sendiri tanpa melihat latar belakang agama.
"Mari kita sama-sama menjaga kerukunan umat beragama di Jembrana yang selama ini sudah terbukti membawa kenyamanan, keamanan dan kesejahteraan bagi masyarakat," ujarnya.
Selain perkembangan terkini soal umat, FKUB juga membahas pembangunan gedung sekretariat mereka tahun 2011.
Gedung senilai Rp400 juta itu akan dibangun di lahan milik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jembrana.
Kepala Kantor Kementerian Agama Jembrana IG AG Manguningrat mengatakan, dengan fasilitas itu, peran FKUB dalam membantu pemerintah diharapkan bisa lebih maksimal.(*)