Jakarta (Antara Bali) - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta
pemerintah-pemerintah daerah untuk ikut memantau warga negara Indonesia
yang kembali dari Suriah.
"Terkait yang disampaikan Kepala BNPT tentang permohonan kepada kepala
daerah untuk melakukan pembinaan terhadap WNI dari Suriah, Kemendagri
sudah membuat radiogram, sudah tiga kali, dan mengirimkannya kepada
bupati dan wali kota yang dimaksud," ujar Tjahjo melalui pesan singkat
yang diterima di Jakarta, Senin malam.
Permintaan ini sekaligus
menindaklanjuti harapan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
(BNPT) Komjen Polisi Suhardi Alius kepada pemda agar membantu
mengoptimalkan pencegahan aksi-aksi terorisme di daerah.
Menurut
Tjahjo Kumolo, dalam pesan tertulis resmi yang dikirimkan melalui radio
tersebut, Kemendagri telah meminta kepada kepala daerah dan jajaran
pemda, yakni Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), untuk ikut
memantau serta mendata warga yang baru kembali dari negara tempat
kelompok radikal ISIS bermarkas tersebut.
Tjahjo juga berpesan kepada pemda untuk mengoordinasikan permintaan
pengawasan tersebut dalam forum koordinasi pimpinan daerah (Forkompimda)
tingkat kabupaten dan kota.
Kepala BNPT Suhardi Alius mengatakan hingga kini pihaknya mencatat
sudah ada ratusan WNI yang kembali dari Suriah, yang telah menyebar di
seluruh Indonesia. Terkait dengan itu, ia menilai pendatang tersebut perlu mengikuti
program deradikalisasi terlebih dahulu, sebelum dikembalikan ke tempat
tinggal masing-masing. (WDY)
Mendagri Minta Pemda Pantau WNI dari Suriah
Selasa, 4 Juli 2017 8:49 WIB