Jakarta (Antara Bali) - Duta Besar RI untuk Republik Austria, Dr.
Darmansjah Djumala, menyerahkan piala Indonesian Ambassador Cup kepada
kelompok SILAT Akademie yang keluar sebagai tim terbaik pada turnamen
Pencak Silat Austrian Open 2017 yang digelar di Wina, Austria, Akhir
pekan.
Dubes Djumala menyerahkan piala Ambassador Cup kepada pemenang
kategori Pesilat Terbaik Pria, Markus Arndt dari perguruan Pencak Silat
Perchtoldsdorf, dan pemenang gelar Pesilat Terbaik Wanita, Isabella
Dietz dari SILAT Akademie, demikian Sekretaris Kedua Fungsi Pensosbud
KBRI/PTRI Wina, Wina Retnosari kepada Antara, Minggu.
Turnamen Pencak Silat Austrian Open diikuti 40 atlet Pencak Silat
dari Austria, Perancis dan Jerman. Dari Austria, terdapat sekitar 20
orang pesilat berpartisipasi dalam kompetisi tahunan yang diadakan
Pencak Silat Verband Sterreich atau Persatuan Pencak Silat Austria.
Turnamen Austrian Open terdiri atas dua kelas, yakni kelas
Tanding (full contact) dan kelas Seni (forms). Masing-masing kelas
dibagi berdasarkan lima kelompok umur dan jenis kelamin. Kelompok umur
termuda terbuka bagi pesilat berusia 8-10 tahun. Meski jumlah peserta
relatif mengalami penurunan pada tahun ini.
Menurut ketua Persatuan Pencak Silat Austria, Stephan Taibl,
kualitas pertandingan tetap terjaga karena kelompok pencak silat dari
negara-negara di kawasan Eropa tetap mengirimkan atlet-atlet terbaik
mereka.
Dalam sambutan Dubes Djumala menyampaikan Pemerintah Indonesia
menargetkan pencak silat dapat memperoleh pengakuan dunia sebagai salah
satu cabang olah raga dan dipertandingkan dalam Olimpiade 2024
mendatang. Saat ini pencak silat berhasil masuk dalam Asian Games, dan
dijadwalkan masuk ke Olimpiade tahun 2020 untuk ekshbisi.
Acara pembukaan Turnamen Pencak Silat Austrian Open 2017
dimeriahkan penampilan tari Roro Ngigel yang dibawakan kelompok tari
Shivanata dari kota Wina. Selanjutnya Stephan Taibl berekannya dari
padepokan Pencak Silat Anak Harimau juga mempertunjukkan beberapa jurus
silat sebagai penanda dibukanya Austrian Open 2017. Stephan Taibl
mempelajari silat sejak tahun 1992 di Jakarta dan Sumatera Barat, dan
kemudian pada tahun 2001 mendirikan padepokan silat Anak Harimau di kota
Ladendorf yang berjarak sekitar 50 KM dari kota Wina.
Dukungan KBRI Wina bagi penyelenggaraan Turnamen Pencak Silat
Austrian Open 2017 merupakan salah satu upaya mempromosikan Pencak Silat
sebagai salah satu seni budaya Indonesia sekaligus cabang olah raga
kepada publik luas, khususnya masyarakat Austria. Olah raga silat cukup
diminati publik di Austria. Hal ini terlihat dari jumlah kelompok silat
yang tersebar di berbagai kota di Austria. Saat ini tercatat 9 kelompok
silat berada di bawah naungan Persatuan Pencak Silat Austria. Diantara
kelompok tersebut, terdapat sejumlah kelompok aliran Pencak Silat yang
berasal dari Indonesia yakni Anak Harimau, Tapak Suci, Harimurti, Perpi
Mataram dan Panglipur. (WDY)
Dubes Darmansjah Serahkan Piala Pencak Silat Austrian Open
Senin, 26 Juni 2017 9:37 WIB