Jakarta (Antara Bali) - Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI)
di Wina bekerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA)
membuka program magang jalur khusus, cost-free intership, bagi mahasiswa dan lulusan S1 atau S2 dari Indonesia.
"Program ini ditujukan bagi para mahasiswa dan lulusan S1-S2 dari
Indonesia. Program magang sepenuhnya atas biaya peserta magang," kata
pernyataan pers PTRI Wina, seperti dilansir pada laman resmi Kementerian
Luar Negeri RI di Jakarta, Sabtu.
Terkait dengan durasi, program magang di IAEA tersebut dirancang
untuk 6-12 bulan. Namun, pihak PTRI Wina menyampaikan bahwa untuk
kondisi tertentu, permintaan magang berdurasi tiga bulan akan
dipertimbangkan.
Pendaftaran untuk program magang di IAEA bagi mahasiswa Indonesia
dibuka sepanjang tahun, namun seleksi akan dilakukan setiap awal Mei dan
Oktober.
Perwakilan RI di Wina akan melakukan seleksi awal sebelum berkas lamaran disampaikan ke IAEA untuk seleksi lanjutan.
Proses seleksi meliputi kompetensi dan administrasi para calon
peserta magang dengan mempertimbangkan kemampuan bahasa Inggris, nilai
akademis, minat dan bakat.
Aspek lain yang menjadi pertimbangan adalah kesesuaian pendidikan
dan pengalaman dengan bidang di IAEA dan kondisi-kondisi tertentu
lainnya.
Bagi calon peserta magang yang lulus seleksi di IAEA, akan
dimasukkan ke dalam daftar antrian (pipeline) apabila terdapat kebutuhan
posisi yang sesuai di IAEA.
Adapun persyaratan administrasi bagi para calon peserta magang adalah sebagai berikut:
Pertama, calon peserta magang harus berusia 18 tahun ke atas. Kedua,
calon peserta magang menguasai bahasa Inggris dengan baik secara lisan
dan tertulis.
Ketiga, calon peserta magang mengajukan surat permohonan magang
kepada KBRI/PTRI Wina. Surat tersebut memuat uraian singkat identitas
peserta, maksud dan tujuan magang, universitas/institusi asal, rencana
waktu magang (tanggal dan durasi), dan ditandatangani oleh calon peserta
magang.
Keempat, calon peserta magang harus melampirkan daftar riwayat hidup
(CV), salinan Kartu Hasil Studi 2 semester terakhir yang dilegalisir,
surat rekomendasi dari kepala institusi/pendidikan atau dosen, pasfoto
4x6.
Kelima, calon peserta magang juga harus melampirkan surat izin dari
orang tua dan pernyataan kesanggupan orang tua/wali untuk menanggung
segala biaya selama proses magang, termasuk namun tidak terbatas pada
biaya transportasi udara Indonesia-Austria (pulang-pergi), akomodasi,
asuransi, konsumsi, dan transportasi lokal.
Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, calon peserta dapat
mengirimkan surat elektronik (e-mail) ke alamat unitkom@kbriwina.at. (WDY)
IAEA Buka Program Magang Bagi Mahasiswa Indonesia
Sabtu, 11 Maret 2017 12:10 WIB