Denpasar (Antara Bali) - Jajaran kepolisian di Bali menggelar razia secara serentak di beberapa wilayah, salah satunya Polsek Denpasar Selatan di Jalan By Pass Ngurah Rai Sanur menyusul adanya kabar bahwa ada sebuah mobil boks yang mengangkut paket bom.
"Razia ini merupakan salah satu langkah antisipasi adanya informasi mobil pengangkut bahan peledak. Sasaran kami memang mobil boks atau truk yang mengakut paket," kata Wakapolsek Denpasar selatan Iptu Nyoman Sudiarta di lokasi pemeriksaan Jalan By Pass Ngurah Rai, Denpasar, Minggu.
Setiap mobil boks yang melintas di jalan tersebut dihentikan oleh polisi dan diperiksa kelengkapan surat-suratnya.
"Kami juga memeriksa truk pengangkut paketan, dan sepeda motor yang bernomor polisi luar Bali," kata Iptu Nyoman Sudiarta .
Setelah sekitar satu jam gelar razia dari Kepolisian Denpasar Selatan, ditemukan sebuah mobil bok yang dicurigai. Namun setelah dilakukan pengecekan, polisi hanya menemukan mobil bok yang bermasalah dengan nomor polisi DK 9482 D yang dikemudikan oleh Iwan Wahyudi.
"Satu mobil boks yang kami temukan ini bukan mengangkut bahan peledak, tapi mengangkut paket yang tidak sesuai dengan surat pengiriman. Jadi awalnya kami sempat mencurigainya," kata Sudiarta.
"Mobil boks ini milik perusahaan jasa Wahana Bali Utama yang mengangkut paket berupa bemper mobil, mesin diesel, bahan kerajinan, dan sebuah sepeda motor," jelasnya.
Sementara dalam surat ijin pengangkutan barang yang dibawa oleh sopir tersebut tidak disebutkan secara lengkap, sehingga polisi terpaksa harus menahan surat-surat mobil tersebut.
Dari pengakuan supir mobil boks itu, barang tersebut diangkutnya dari Malang yang rencananya akan dikirim ke Jalan Sekar Jepun, Denpasar Timur.
Meski tidak ditemukan mobil boks pengangkut bahan peledak, pihaknya tetap melakukan langkah antisipasi dengan cara razia setiap hari.(*)