Amlapura (Antaranews Bali) - Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri, meminta aparat keamanan memperketat "pintu masuk" Bali lewat Karangasem untuk mengantisipasi masuknya teroris ke Pulau Dewata melalui "jalur tikus".
"Saya meminta agar penjagaan di pintu masuk Bali di Karangasem diperketat, seluruh orang dan barang yang masuk ke Karangasem harus diperiksa dengan ketat. Ini penting untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat," katanya di Amlapura, Karangasem, Senin.
Dalam keterangan tertulis yang diterima dari Humas Pemkab Karangasem, ia mengemukakan hal itu setelah Doa dan Ikrar Bersama Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Karangasem, TNI dan jajaran Kepolisian Polres Karangasem, di Lapangan Tanah Aron, Amlapura.
Setelah acara yang bersamaan dengan Hari Kebangkitan Nasional itu, Bupati memerintahkan aparat terkait bersama komponen masyarakat hingga di tingkat Banjar untuk melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap penduduk pendatang yang identitas dan tujuannya tidak jelas.
"Laporkan ke aparat keamanan jika menemukan ada sesuatu yang mencurigakan," katanya setelah doa bersama dengan cara Hindhu yang dipimpin oleh Kepala Kantor Departeman Agama, Kabupaten Karangasem, DR. Ni Nengah Rustini.
Dalam pernyataan sikap pada Ikrar Bersama, para tokoh agama dan tokoh masyarakat Karangasem bertekad senantiasa menjaga kedamaian, kerukunan, persaudarraan, dan keadilan antarsesama umat beragama di Kabupaten Karangasem.
Selain itu, berusaha menciptakan suasana sejuk, harmonis dan bebas konflik antar-sesama umat beragama, memelihara keberagaman dan peerbedaan dengan saling melindungi berbagai agama dan keyakinan yang ada di Karangasem secara tulus dan sunguh-sungguh.
Mereka juga menolak segala bentuk intimidasi dan pemaksaan agama dan keyakinan serta menolaak aksi anarki atau kekerasan dalam beragama serta mendukung segala upaya pemerintah dan Polri dalam menegakkan konstitusi yang melindungi hak warga negara dalam menjalankan agama dan keyakinan.
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendoakan agar radikalisme dan terorisme tidak masuk ke Karangasem, apalagi Karangasem masih dalam status siaga bencana Gunung Agung, namun dengan kebersamaan dan semangat persatuan untuk menjaga wilayah kita masing-masing, saya yakni keamanan dan kedamaian itu bisa terjaga dengan baik," kata Bupati. (ed)