"Kami menjaring aspirasi dari pihak sekolah dan masyarakat mengenai adanya banyak gedung sekolah rusak, namun belum mendapatkan perhatian," kata Ketua Dewan Pendidikan Buleleng I Made Sedana di Singaraja, Minggu.
Ia mengharapkan pemkab memprioritaskan perbaikan gedung sekolah yang kondisinya sudah tidak layak sehingga tidak mengganggu proses pembelajaran di kelas.
Pihaknya menerima data kerusakan 35 sekolah dari tingkat PAUD hingga SMP di berbagai wilayah terkait dengan bencana alam akibat musim hujan belakangan ini.
Sedana menilai pentingnya fasilitas yang memadai untuk mendukung proses belajar mengajar.
Dia mengungkapkan banyak sekolah, khususnya di daerah pedesaan, masih menghadapi kendala infrastruktur. Beberapa gedung sekolah rusak berat dan membutuhkan perhatian segera.
Pihaknya menambahkan kondisi fisik gedung sekolah yang tidak memadai dapat menghambat aktivitas belajar siswa, bahkan berpotensi membahayakan keselamatan mereka.
Menurut dia, gedung sekolah yang tidak layak menjadi kendala utama dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
“Ketika ruang kelas rusak, kegiatan belajar menjadi terganggu," ujarnya.
Ia mengatakan dampak lain yang tak kalah serius terjadi penurunan motivasi belajar siswa. Belajar di gedung yang bocor, tanpa ventilasi yang baik atau bahkan dengan risiko bangunan runtuh, dapat menurunkan semangat anak-anak untuk datang ke sekolah.
Guru pun, kata dia, menghadapi tantangan dalam menjalankan tugasnya dengan optimal.
Selain itu, kerusakan fasilitas sekolah memengaruhi persepsi masyarakat terhadap pentingnya pendidikan di daerah. Apalagi Buleleng akan mencanangkan Singaraja sebagai kota pendidikan.
Selain itu, ia menilai banyak orang tua khawatir dengan keselamatan anak-anak mereka sehingga melapor kepada Dewan Pendidikan sebagai organisasi representasi masyarakat yang peduli dengan pendidikan.
“Kami terus mendapatkan masukkan dari masyarakat. Kita tidak bisa berharap mencetak generasi berkualitas tanpa fasilitas yang layak. Pemerintah harus memprioritaskan perbaikan sekolah sebagai langkah mendesak untuk mencegah kerugian lebih besar di masa depan,” kata dia.Pihaknya meminta pemkab untuk memasukkan perbaikan gedung sekolah ke dalam prioritas anggaran tahun 2025.
"Jika belum tercantum pada tahun anggaran karena sudah ditetapkan. Maka, harapan kami dapat dieksekusi pada anggaran perubahan," kata dia.