Negara (Antara Bali) - Warga Desa Delodbrawah, Kabupaten Jembrana protes karena pencemaran dari kandang ayam, yang menyebabkan lalat menyerbu pemukiman mereka.
Puluhan warga desa tersebut, Jumat, mendatangi kantor desa setempat, minta agar aparat terkait memanggil pemilik maupun pengelola kandang, untuk bertanggungjawab atas serbuan ribuan lalat ke pemukiman warga.
"Kalau bisa menjaga agar lalat dalam jumlah besar tidak datang, bahkan sampai ke rumah warga, kami tidak masalah ada kandang ayam itu," kata H. Ahmadi, salah seorang warga.
Menurutnya, pemilik kandang ayam harus memperhatikan dampak yang ditimbulkan dari ternak tersebut bagi warga penyanding.
Ni Putu Lantri, warga lainnya mengatakan, ribuan lalat sampai ke pemukiman biasanya saat kandang tersebut panen ayam.
"Karena banyaknya lalat yang datang, aktivitas kami sampai terganggu. Tidak enak juga makan dengan lalat begitu banyak. Kalau tidak ditindaklanjuti, lama-lama kesehatan warga akan terganggu," katanya.
Kandang yang diprotes warga ini tiga unit, yang lokasinya berbatasan dengan Desa Yehkuning, sehingga dari informasi warga di desa tersebut juga keberatan akibat serbuan lalat.
Kepala Desa atau Perbekel Delodbrawah Made Rentana berjanji, pihaknya akan memanggil Wayan Murdana, Werken dan Wayan Wardana, selaku pengelola kandang ayam hari Selasa (11/4), untuk dimintai pertanggungjawaban dampak usaha tersebut.
Ia mengatakan, sebelum datang ke kantor desa, warga pada Kamis (6/4) malam sempat datang ke rumahnya menyampaikan keluhan yang sama.
"Agar masalahnya lebih jelas, saya minta warga untuk datang ke kantor desa Jumat pagi, agar bisa sama-sama dicarikan jalan keluar," katanya.
Selain Rentana, warga ditemui Bendesa atau Ketua Desa Adat Nengah Miladana, Babinkamtibmas dan Babinsa serta dipantau Komandan Rayon Militer Kecamatan Mendoyo Letnan Satu Infanteri Zainul Iksan.
Dalam pertemuan dengan warga, Miladana berharap, permasalahan ini bisa diselesaikan dengan musyawarah, dan warga menghindari dari perbuatan yang anarkhis.
Werken, salah seorang pengelola kandang saat ditemui mengatakan, pihaknya maklum jika warga protes, karena lalat datang disebabkan ayam miliknya terlambat panen.
"Sekarang bisa dilihat sendiri, tenaga kerja kami masih melakukan pembersihan kandang. Yang terakhir ini, memang ayamnya terlambat panen sehingga memicu datangnya lalat," katanya.(GBI)
Warga Protes Pencemaran Kandang Ayam
Jumat, 7 April 2017 17:33 WIB