Denpasar (Antara Bali) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Wilayah Denpasar menampung sekitar Rp4 miliar dana repatriasi hingga akhir tahun 2016 yang sebagian besar diinvestasikan dalam bentuk tabungan dan giro.
"Kami menampung dana repatriasi dari program amnesti pajak tidak sampai Rp4 miliar hingga akhir 2016," kata Pemimpin BNI Kanwil Denpasar (Bali, NTB, NTT) Anak Agung Gede Agung Dharmawan di Denpasar, Jumat.
Meski demikian pihaknya optimistis uang tebusan maupun repatriasi akan bertambah hingga akhir program "tax amnesty".
Ia berharap bank BUMN tersebut dapat menapung hingga Rp20 miliar dana repatriasi.
Agung Dharmawan menambahkan mayoritas dana repatriasi yang masuk masih disimpan dalam bentuk tabungan atau giro.
Hal itu karena nasabah yang memanfaatkan amnesti pajak belum menentukan instrumen investasi yang tepat untuk mengkunci dana repatriasi mereka.
"Kebetulan dana repatriasi yang masuk ke kami dalam bentuk tabungan atau giro biasa dan memang tampaknya memang kebutuhan operasional biasa," imbuhnya.
Agung menambahkan khusus program amnesti pajak, BNI menyiagakan lebih dari 1.800 outlet di seluruh Indonesia dan 98 outlet di Denpasar.
Sebagai salah satu bank persepsi, BNI menerima pembayaran tebusan dan mengelola dana repatriasi untuk dikelola dengan beragam produk. (WDY)