Denpasar (Antara Bali) - Kantor Wilayah BNI Denpasar yang meliputi Bali, NTB dan NTT mencatat total dana repatriasi amnesti pajak hingga awal November 2016 mencapai sekitar Rp2 miliar.
Pemimpin Wilayah BNI Denpasar, Anak Agung Gede Agung Dharmawan di Denpasar, Rabu, menjelaskan bahwa pihaknya optimistis dana repatriasi hasil pengampunan pajak pada termin kedua (Oktober-Desember) akan terus meningkat.
Sedangkan dana tebusan yang berhasil dikumpulkan hingga termin kedua ini, bank BUMN itu mencapai Rp160 miliar.
Agung menyatakan optimismenya meskipun ekonomi dunia saat ini cenderung melambat terlebih pascaterpilihanya Donald Trump sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat.
"Pascapilpres AS seolah-olah ada `Trumpt Effect`. Itu `shock sementara saja karena orang belum melihat arahnya mau ke mana. Biar seperti apapun, saya sudah tanya kepada nasabah yang potensial `tax amnesty`, mereka tetap ingin bawa dananya ke Indonesia," katanya.
Meski aliran dana amnesti pajak potensial masuk melalui bank berpelat merah itu namun Agung menyebutkan bahwa hal tersebut mempengaruhi pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang malah menurun karena dana itu langsung masuk ke rekening negara sebagai penerimaan pajak.
Walaupun mengakui ada sedikit pengaruh namun ia meyakini dana amnesti pajak yang langsung ke penerimaan negara tersebut akan disalurkan kembali ke sektor riil sehingga menimbulkan efek multiplier.
"Angka pertumbuhan (DPK) menurun. Tetapi karena itu kembali ke sektor riil, harusnya tidak ada masalah karena itu menjadi `multiplier effect` yang lebih bagus lagi," ucapnya. (WDY)
BNI Denpasar Catat Dana Repatriasi Rp2 Miliar
Rabu, 23 November 2016 10:42 WIB