Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Biomaterials itu bisa bermanfaat untuk berbagai aplikasi klinis praktis dalam diagnosis dan pengobatan kanker.
Dalam sebuah penelitian tim yang dipimpin Cho Young-koo dari Pusat Kanker Nasional Korea Selatan mendeteksi dan mengisolasi sel-sel tumor yang beredar (CTC) dalam sampel darah dari pasien kanker payudara stadium awal.
CTC telah diakui sebagai penanda untuk diagnosis dan indikasi beberapa kanker. Namun, pemantauan CTC saat ini hanya tersedia untuk pasien stadium lanjut ketimbang kanker tahap awal.
Para peneliti lalu mengembangkan metode menggunakan kawat nano magnetik untuk membantu isolasi yang efisien dan mendeteksi CTC dalam darah pasien, terutama mereka dengan kanker stadium awal, kata lembaga tersebut.
"Deteksi CTC akan sangat membantu tidak hanya diagnosis dini kanker tetapi juga dalam perawatan kanker. Teknologi ini hanya memerlukan darah dari pasien yang tidak biopsi," ujar Young-koo seperti dilansir kantor berita Yonhap. (WDY)
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa