Katingan, Kalteng (Antara Bali) - Menteri Sosial Khofifah Indar
Parawansa mengajak segenap elemen bangsa untuk menghidupkan lagi
semangat gotong-royong yang kini mulai luntur.
"Gotong royong itu bagian dari ruh bangsa kita," kata Mensos
sebelum melepas Tim Lintas Batas Kesetiakawanan Sosial (LBKS) Kalteng
dari Kabupaten Katingan menuju Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah,
Minggu.
Tim LBKS yang mengawali perjalanan dari Pangkalan Bun, ibu kota
Kabupaten Kotawaringin Barat, akan mengakhiri perjalanan di Palangkaraya
untuk selanjutnya mengikuti puncak Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional
yang dijawalkan dihadiri Presiden Joko Widodo pada Selasa (20/12).
Menurut Mensos, keterlibatan masyarakat dalam bentuk gotong- royong
yang berdasarkan kerelaan akan sangat membantu pembangunan dalam segala
bidang.
"Keterlibatan elemen masyarakat itu sangat penting, tidak semuanya harus mengandalkan APBN," katanya.
Didampingi Bupati Katingan Ahmad Yantenglie, sebelumnya Mensos juga
menyaksikan pencairan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH)
tahap empat kepada 190 orang penerima manfaat yang datang dari tiga
kecamatan oleh PT Pos Indonesia.
"Karena jarak yang cukup jauh, hanya 190 orang ini yang hadir di sini," kata Bupati.
Pada kesempatan itu Mensos juga memastikan bahwa bansos PKH dari
tahap satu hingga kini masuk tahap empat diterima utuh oleh penerima
manfaat dengan menanyai langsung para penerima manfaat.
Mensos juga berkomitmen memberikan bantuan dana bagi penerima PKH
yang memiliki usaha melalui program Kelompok Usaha Bersama (KUBE), yakni
Rp20 juta untuk satu kelompok beranggotakan sepuluh orang.
Mensos juga berpesan kepada ibu-ibu yang hadir agar menjaga
benar-benar anak-anak mereka dari bahaya narkoba yang kasusnya cukup
tinggi di Kalteng. (WDY)
Mensos: Hidupkan Lagi Semangat Gotong-Royong
Senin, 19 Desember 2016 8:08 WIB